Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten Media Partner
Jerinx Tempati Blok Mapenaling Lapas Kerobokan untuk Masa Isolasi
2 April 2022 14:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Peraturannya memang begitu, jadi di blok penampungan dulu" kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kerobokan, Kelas IIA, Kabupaten Badung, Bali, Fikri Jaya Soebing, Sabtu (2/4) kemarin.
Jerinx tiba di Lapas Kerobokan pada Jumat (1/4) sekitar pukul 15:00 Wita kemarin. Untuk, pemindahan Jerinx itu dilakukan oleh Kejaksaan DKI Jakarta.
"Jadi, itu (pemindahan) dari Kejaksaan DKI di dalam eksekusinya itu dia diputus satu tahun dan menjalani pidana di Lapas Kerobokan. Makanya, kejaksaan membawanya ke sini," ujarnya.
"Untuk, alasannya tidak disebutkan di situ. Mungkin, ada pertimbangan-pertimbangan dari kejaksaan atas permohonan dari pihak Jerinx-nya mungkin, atau seperti apa alasannya," ujarnya.
Seperti yang diberitakan, I Gede Aryastina alias Jerinx dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kerobokan, Denpasar, Bali, untuk menjalani sisa masa tahanannya, pada Jumat (1/4) kemarin.
ADVERTISEMENT
Jerinx yang divonis dengan pidana satu tahun penjara dan denda Rp 25 juta terkait kasus pengancaman terhadap Adam Deni Gearaka di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, awalnya ditahan di Rumah Tahanan Salemba, Jakarta Pusat.
Proses pemindahan tersebut didampingi oleh penasihat hukum Jerinx, I Wayan Gendo Suardana yang hadir di LP Kerobokan untuk memastikan proses administrasi pemindahan Jerinx dari Rutan Salemba ke LP Kerobokan yang diurus oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Gede Eka Hariana. (Kanalbali/KAD)
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara diresmikan Senin (24/2). Danantara dibentuk sebagai superholding BUMN dengan tujuan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Aset yang dikelola Rp 14.659 triliun.