Konten Media Partner

Jus Cacing dari Kintamani, Sembuhkan Tipes Hingga Diabetes

4 April 2019 8:26 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jus Cacing, terasa segar dan menyehatkan (kanalbali/LSU)
zoom-in-whitePerbesar
Jus Cacing, terasa segar dan menyehatkan (kanalbali/LSU)
ADVERTISEMENT
BANGLI, kanalbali.com - Berada di pelosok Kabupaten Bangli, Desa Yeh Mampeh patut berbangga karena memiliki produk unggulan berupa Jus Cacing. Pemilik Batur Organik Park, I Wayan Badan mengatakan Jus Cacing ini sudah diproduksi oleh Kelompok tani miliknya semenjak 10 tahun yang lalu.
ADVERTISEMENT
Adapun cacing yang digunakan adalah jenis Lumbricus Rubellus. “Sudah pernah diuji kandunganya oleh penguji dari Universitas Udayana, memang benar cacing ini mengandung banyak manfaat. Diantaranya dapat mengobati penyakit tipes, diabetes, diare, asam lambung, hingga penyakit kuning”, Kata pria yang akrab dipanggil Badan ini, di Batur Organik Park, (3/4).
Badan menceritakan, awalnya ia mengidap sakit keras yang sulit untuk sembuh, namun setelah terapi dengan minum jus cacing secara rutin. Kesembuhan yang diperoleh menjadi lebih cepat, karena dapat memperbaiki organ tubuh yang mengalami gangguan kesehatan. “Dulu juga teman saya, pernah mengidap sakit kuning, sudah berobat kemana-mana, namun tidak ada hasilnya. Jus cacing ini yang membantu kesembuhanya, selain juga harus dibarengi dengan doa”, tutur Pria lulusan teknik mesin ini.
ADVERTISEMENT
Jus cacing dijual dengan kisaran harga Rp 60.000 sampai Rp. 180.000 untuk ukuran 500 ml dan 1,5 L dan sudah dijual ke seluruh Kabupaten di Bali. Dengan tingkat ketahanan 2-3 minggu dalam suhu yang dingin. Jus cacing bisa didapatkan dengan datang langsung ke Batur Organik Park di Desa Yeh Mampeh, Batur, Kintamani atau menghubungi Badan di Akun media sosial miliknya @Putra Gaul Al.
Ia menegaskan agar tidak lebih dulu merasa jijik dengan cacing, sebab menurutnya cacing merupakan binatang kecil yang banyak membantu kehidupan manusia. Khusus untuk pembuatan jus cacing, sebelumnya cacing akan disterilitasi selama dua hari. “Hari pertama akan diberikan makanan seperti buah-buahan, hari kedua hanya diberi air saja hingga warnanya menjadi putih bening. Pertanda cacing sudah bersih dari segala kotoran dalam tubuhnya”, ungkapnya.
ADVERTISEMENT
“Campuran dari jus cacing ini berupa air yang dikombinasikan dengan buah dan daun-daunan yang juga mengandung antioksidan tinggi, misalnya buah naga, murbei dan daun serai”, tandasnya.
Lumbricus terrestris merupakan jenis cacing tanah yang biasanya berwarna coklat kemerahan atau ungu kemerahan, bagian punggung berwarna-warni, dan bagian perut berwarna kuning pucat. Panjangnya biasanya sekitar 25 milimeter hingga 105 milimeter, dengan sekitar 95-120 segmen. Cacing ini mampu menghasilkan Protein dengan jumlah yang tinggi, sehingga sangat berguna untuk kesehatan tubuh manusia. (kanalbali/LSU)