Kapolri Soal Pria Tendang Sesajen di Semeru: Bisa Terus Atau Restorative Justice

Konten Media Partner
15 Januari 2022 12:39 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Gubernur Bali Waya Koster saat berada di Pelabuhan Benoa - IST
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Gubernur Bali Waya Koster saat berada di Pelabuhan Benoa - IST
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan komentar singkat terkait kasus seorang pria berinisial HF yang menendang sesajen di lokasi erupsi Gunung Semeru.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, kasus tersebut bisa diproses lebih lanjut. Tapi tidak tertutup kemungkinan adanya restorative justice terhadap pelaku.
"Kita masih lihat, apakah ini menjadi salah satu kasus yang harus diproses lanjut, ataukah ini masuk posisi kasus yang bisa direstorative Justice," katanya saat mengecek pintu masuk wistawan di Pelabuhan Benoa, Bali pada Sabtu (15/1/).
HF sendiri telah ditangkap anggota Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim, Jumat (13/1) malam. Sebelumnya viral beredar di media sosial yang memperlihatkan seorang pria membuang dan menendang sesajen di lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur.
Dua potongan video aksi tidak terpuji itu dilakukan pria memakai gamis warna abu-abu, jaket, dan peci berbahan kain. Satu berdurasi 30 detik dan yang kedua berdurasi 24 detik.
ADVERTISEMENT
"Jarang sekali disadari bahwa inilah yang justru mengundang murka Allah, hingga Allah menurunkan azab-Nya. Allahu akbar," ujar pria yang belum diketahui identitasnya itu, sambil beberapa kali meneriakkan takbir.
Netizen yang melihat video tersebut pun dibuat geram atas aksi intoleran tersebut. (KanalBali/ROB)