Konten Media Partner

Kasus Video Mesum Pelajar di Bali, Polisi Sebut Ada 4 Potongan yang Beredar

14 Desember 2021 10:20 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pencabulan. (foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pencabulan. (foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
BULELENG- Warga Buleleng, Bali, geger akibat beredarnya video mesum seorang gadis usia 12 tahun disetubuhi 4 remaja yang juga masih di bawah umur.
ADVERTISEMENT
Video mesum ini beredar luas melalui pesan berantai. Unit PPA Satreskrim Polres Buleleng langsung bergerak melakukan pemeriksaan kepada mereka yang terkait video tersebut.
Kapolres Buleleng Andrian Pramudianto saat dihubungi Selasa (14/12/2021) mengatakan, ada 4 video yang beredar dengan durasi pendek. "Ada 4 video itu, durasinya pendek-pendek. Direkamnya seperti terpotong-potong begitu," kata Adrian.
Video-video tersebut diambil pada hari yang sama saat kejadian, dengan angle video berbeda-beda. "Lokasinya (pembuatan) masih di tempat yang sama," kata Andrian.
Kronologi pembuatannya, 4 pelaku pria menghubungi kawannya yakni pemilik tempat untuk digunakan sebagai tempat mesum. Setelah disetujui, mereka kemudian melakukan perbuatan tidak pantas tersebut. Pada saat itulah si perekam memvideokannya.
"Mereka janjian antara 4 pelaku, satu perempuan dan yang punya rumah. Mereka (perekam dan pelaku) masih berteman satu sekolah," kata Adrian. Pelaku perekaman sendiri telah diperiksa secara marathon bersama pelaku lain.
ADVERTISEMENT
Mengenai proses perekaman, ada yang direkam diam diam tapi ada juga yang direkam dengan seepngetahuan pelaku. "Ada 4 video, dua video yang pertama pelaku tidak mengetahui kalau mereka direkam. Tapi di video ketiga dan keempat, mereka tahu kalau mereka direkam," kata Kapolres.
Dia menuturkan setelah mengetahui aksi mesumnya direkam para pelaku meminta hasil video tersebut kepada perekam. Bukannya dihapus pada pelaku ini malah mengirimkan video tersebut kepada pelaku perempuan.
"Di video ketiga dan keempat dia (pelaku) tahu direkam. Kemudian oleh 'pemain' (videonya) dikirim ke (korban) perempuan," kata Andrian. Menurutnya pihak kepolisian terus mendalami kepada siapa saja video-video tersebut dikirim oleh oleh pelaku.
Dari rangkaian pemeriksaan yang dilakukan, setidaknya ada 6 pria dan 1 perempuan yang terlibat. 4 orang laki-laki melakukan persetubuhan dengan satu perempuan, satu orang merekam Sedangkan satu orang lagi hanya mengintip.
ADVERTISEMENT
Dalam keterangan pers sehari sebelumnya Adrian mengatakan, kasus persetubuhan terhadap pelajar tersebut berlangsung pada Selasa (7/12) sekitar pukul 10.30 WITA lalu di sebuah rumah di Kecamatan Tejakula, Buleleng. Satu anak perempuan usia 12 tahun diduga melakukan persetubuhan dengan 4 anak laki-laki.
"Korban perempuan yang masih berumur 12 tahun, disetubuhi secara bergantian oleh 4 orang anak-anak yang masih di bawah umur yang masih berumur 14 tahun 1 orang dan berumur 15 tahun sebanyak 2 orang dan berumur 16 tahun sebanyak 1 orang," kata Andrian. (KanalBali/ROB)