Keindahan Nampan dari Kulit Kerang Karya Warga Madura

Konten Media Partner
15 September 2019 19:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keindahan Nampan dari Kulit Kerang Karya Warga Madura
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali - Sebuah nampan yang berbentuk oval terlihat cantik dan unik ditangan Muhamad Syafiudin pria asal Madura Sumenep, Jawa Timur. Nampan dari triplek berukuran sekitar 12x6 centimeter ditempeli kerang jenis kapes dan kerang biru hingga terlihat menarik.
ADVERTISEMENT
"Saya memulai kerajinan nampan ini dari tahun 2007," kata Muhamad Syafiudin pengerajin nampan, saat ditemui di kediamannya Jalan By Pass Ngurah Rai, Desa Suwung Gang Wijaya lll, Denpasar, Bali, Minggu (15/9).
Syafiudin menjelaskan, saat ini membuat nampan berhias kerang ini, orderan dari bosnya sebanyak 300 pcs. Sementara, untuk proses pembuatannya ialah menempelkan kerang kampes dan kerang biru yang sudah di potong-potong kecil.
Awalnya, membentuk bahan triplek berbentuk oval kemudian menempelkan potongan kerang kecil tersebut dengan rapi dengan menggunakan lem fox warna putih dan setelah kering dipoleskan bahan resin agar kuat dan tidak lepas.
"Kemudian setelah kering, dihaluskan digudang dan proses terakhirnya di servis hingga menggkilat. Untuk bentuknya ada yang bulat, oval dan kotak tergantung orderan," imbuh Syafiudin.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk bahan kerangnya ia mengaku mendatangkannya dari Tangerang, Provinsi Banten. Untuk kerang berwarna putih dibeli seharga Rp 6 ribu dan kerang warna biru Rp 10 ribu perkilogram.
Ia juga bercerita, menjadi pengrajin di Bali sejak 2007 silam. Awalnya ia belajar membuat kerjainan berbahan kerang dari kakaknya. Hingga kini sudah mahir dan membuka usahanya sendiri. Langsung bikin ginian (kerajinan kerang). Mulai belajar di sini dari bujang dan belajar dari kakak saya," ungkapnya.
Syafiudin juga menyampaikan, untuk hasil kerajinannya masih dijual dengan cara konvensional atau menjualnya secara langsung ke pengepul pasar-pasar seni yang ada di Bali. Misalnya, ke Pasar Kumbasari, Denpasar, Pasar Sukawati Gianyar, hingga daerah Ubud.
"Kalau ada pasar seni kami datangi atau mengerjakan orderan tamu yang datang ke sini," ujarnya. Untuk kerajinan yang ia buat, harganya bervariasi dari yang paling murah mencapai Rp 45 ribu dan paling mahal Rp 65 ribu. Ia juga menjelaskan, dalam 1,5 bulan bisa mengerjakan hingga 300 buah kerajinan nampan yang dihiasi kerang. Saat ditanya berapa penghasilannya Syafudin menyebut angka Rp 10 juta tiap bulannya jika sedang ramai.
ADVERTISEMENT
"Cukuplah untuk kebutuhan sehari-hari dan buat bayar anak sekolah," ujarnya. Syafudin juga mengatakan, bahwa hasil kerajinan juga dikirim ke Eropa. Namun, bukan dirinya tetapi para pengepulnya yang mengodernya.
"Iya ada yang dikirim ke Eropa juga, tapi bukan saya, ada bos. Saya hanya pengerajinnya. Kalau untuk bulan-bulan ini, iya alhamdulillah ada saja orderan," ujarnya.(kanalbali/KAD)