Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Kejar Bali Bebas Karantina, Koster Genjot Vaksinasi Booster hingga 30 Persen
5 Maret 2022 10:59 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terkait dengan hal itu, Gubernur Bali Koster telah menginstruksikan untuk segera melaksanakan percepatan vaksinasi booster mulai tanggal 5 Maret 2022 untuk mencapai target minimum 30 persen paling lambat dalam 7 hari. "Ya itu sudah diinstruksikan," katanya Sabtu (5/3/2022).
Vaksinasi booster dapat dilaksanakan setelah 3 bulan pelaksanaan vaksinasi ke-2, tidak perlu menunggu batas waktu 6 bulan. Percepatan vaksinasi booster dilaksanakan berbasis banjar dan berbasis komunitas.
Dalam instruksi ini Koster juga meminta kepada Pangdam IX/Udayana dan Kapolda Bali beserta jajaran agar berperan aktif dan memfasilitasi percepatan vaksinasi booster sampai ke tingkat desa.
Sedangkan kepada Perbekel, Lurah, Bendesa Adat bersama Babinsa dan Babinkamtibmas serta para tokoh masyarakat, Koster menginstruksikan agar melakukan mobilisasi warga untuk mengikuti vaksinasi booster. Untuk meningkatkan partisipasi warga, vaksinasi booster agar dijadikan persyaratan bagi warga untuk mendapatkan pelayanan di Desa, Kelurahan, dan Desa Adat.
ADVERTISEMENT
Vaksinasi untuk mencapai target 30 persen seluruh Bali memang terbilang berat. Pasalnya sesuai arahan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Panjaitan, percepatan vaksin booster dengan target minimum 30 persen, diupayakan sudah tercapai tanggal 7 Maret 2022.
Secara terpisah Plt. Kadis Kesehatan Provinsi Bali I Made Rentin mengatakan vaksinasi booster di Bali belum mencapai angka 30 persen. Dari data total seluruh Bali baru mencapai 20,74 persen.
"Hanya kabupaten Badung dan Kota Denpasar yang sudah mencapai lebih dari 30 persen. Kabupaten dengan capaian terendah adalah Karangasem dengan yakni baru mencapai 7,02 persen. Kemudian disusul Buleleng yang baru mencapai 8,29 persen.
"Belum (30 persen), Gubernur menggencarkan dan semoga tanggal 7 (Maret) sudah mencapai 30 persen," ucap Rentin. (KanalBali/ROB)
ADVERTISEMENT
Live Update