Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Kembang Minta Erick Thohir Dukung Pelabuhan Perikanan di Jembrana
29 November 2019 17:24 WIB
ADVERTISEMENT
Wacana pemerintah pusat melalui Menteri BUMN Erick Thohir menata Pelabuhan Benoa, Denpasar Selatan menjadi Pelabuhan Cruise dan kawasan wisata kelas dunia, ternyata mendapat perhatian dari Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan.
ADVERTISEMENT
Ia sekaligus menyodorkan pelabuhan di Pengambengan, Jembrana sebagai pelabuhan perikanan menggantikan Benoa. "Apabila pelabuhan ikan Benoa jadi dipindah, Pengambengan sudah siap untuk kawasan perikanan, karena selain sudah diatur (khusus penangkapan ikan)¸ untuk penetapan kawasan berdasarkan RTRW-nya juga sudah sesuai," katanya, Jum'at (29/11).
“Tempatnya sudah ada, daya tampungnya juga mencukupi.Terlebih selama ini Pengambengan sudah punya Pelabuhan Perikanan Nusantara sebagai pengawasan dan pengendalian sumber daya ikan,” terang Kembang Hartawan.
Harapannya, pemindahan pelabuhan ikan dari Benoa ke Pengambengan itu akan berdampak positif bagi perekonomian warga Jembrana sekaligus memantapkan diri sebagai sentra perikanan di Bali. Selain itu ada pemasukan retribusi bagi daerah untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Jembrana.
ADVERTISEMENT
Sedangkan di Pelabuhan Benoa seperti wacana pengembangan kawasan wisata kelas dunia. yang disampaikan Erick Thohir, menurutnya lebih tepat sebagai sentra wisata saja. Sehingga wisatawan bisa fokus disana, menikmati keindahan alam Bali tanpa terganggu aktifitas perikanan.“Tempatnya jadi lebih bersih, tidak bau dan penuh sesak. Karena wisatawan senang yang bersih, indah dan nyaman,” imbuhnya.
Dari sisi keselamatan penerbangan, aktifitas pelabuhan ikan akan memicu banyak burung datang. Sedangkan jarak Benoa dengan bandara I Gusti Ngurah Rai relatif dekat. Hal itu disebut Kembang juga kurang tepat karena mengganggu penerbangan bila ada gerombolan burung di seputaran bandara.
Kembang mengaku akan memperjuangkan dalam rapat kordinasi dengan Provinsi dan pemerintah pusat terkait usulan ini dengan harapannya mendapat respon yang positif.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya sentralisasi pusat perikanan dan kelautan di Bali di Kabupaten Jembrana maka akan sangat mendukung. Seperti diketahui, sejumlah infrastruktur mulai dari Sekolah Tinggi Kelautan dan Perikanan ada di Pengambengan dan SMK Kelautan (SMK 2 Negara) di Baluk.
Begitu juga pusat Riset Kelautan Asia Tenggara juga ada di Desa Budeng, Kecamatan Jembrana. Ditambah lagi, jumlah nelayan di Kabupaten Jembrana merupakan yang terbanyak di Bali. Dari data yang dihimpun, jumlah terakhir jumlah nelayan baik tradisional maupun selerek mencapai 10.022 orang nelayan.(kanalbali/KR9)