Kembangkan Meditasi Relaksasi, Luh Suryani Ajak Kembali ke Energi Ibu

Konten Media Partner
16 Oktober 2020 13:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Luh Suryani saat peluncuran buku  'Menembus Pancaran Mata Ibu Kutemukan Diriku Kembali', Kamis (15/10/2020) - IST
zoom-in-whitePerbesar
Luh Suryani saat peluncuran buku 'Menembus Pancaran Mata Ibu Kutemukan Diriku Kembali', Kamis (15/10/2020) - IST
ADVERTISEMENT
DENPASAR - Dua psikiater dari Bali, Luh Ketut Suryani dan Cokorda Bagus Jaya Lesmana kembali meluncurkan E-book terkait meditasi relaksasi. Kali ini diberi judul 'Menembus Pancaran Mata Ibu Kutemukan Diriku Kembali'.
ADVERTISEMENT
"Peluncuran ini dilakukan guna dapat menjangkau lebih banyak pembaca secara online," kata Luh Suryani yang dihubungi, Jumat (16/10).
Ebook setebal 120 halaman itu mencoba merangkum pengalaman keduanya dalam memahami bahwa manusia terdiri dari fisik, mental dan spirit. Ini merupakan karya pengembangan meditasi relaksasi spirit Suryani, untuk mereka yang merasa kehilangan semangat, tenaga, dan merasa tidak tahu apa yang harus dilakukan.
"Kuncinya dengan kembali terhubung ke energi ibunya," jelasnya. "Kami ingin mengajak pembaca untuk merenungkan, dan kalau setuju menggunakan kembali penyatuan energi Ibu dan diri kita sendiri seperti saat berada di dalam kandungan, ikatan ini bisa membangkitkan kembali tenaga besar untuk memunculkan kembali energi yang sudah menurun sehingga terasa seperti adanya kelahiran baru dengan semangat yang tidak pernah punah,"tambahnya.
Para peserta peluncuran buku 'Menembus Pancaran Mata Ibu Kutemukan Diriku Kembali'. diajak melakukan meditasi relaksasi - WIB
"Di tangan Ibu lahir generasi penerus harapan bangsa, di tangan Ibu lahir anak-anak yang bisa menciptakan kedamaian dunia, di tangan Ibu tercipta suku-suku bangsa yang bisa saling menghargai kemerdekaan dan kedamaian," lanjut Dr Cokorda Bagus ketika menjelaskan penggunaan energi ibu sebagai charging outlet dalam perbaikan diri seseorang.
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan, buku ini terbagi atas empat Bab, diantaranya 'Proses Aku Diciptakan' yang mengulas bagaimana energi spirit dan proses pengembangan kemampuan mental dan emosional pada 10 tahun pertama.
Kemudian 'Bangkit Menghadapi Tantangan' yang berisikan konsep-konsep dalam memperbaiki memori terutama yang berhubungan dengan Ibu. Pada Bab III, pembaca diberikan latihan-latihan untuk mempersiapkan diri agar dapat menggunakan kembali energi Ibu.
Dan pada Bab IV pembaca diberikan metode menyatu dengan energi Ibu melalui 'Proses Menembus Pancaran Mata Ibu'. Metode ini memiliki konsep yang sederhana, tetapi dengan makna yang mendalam.
Metode ini bisa digunakan oleh siapa saja tanpa dihalangi oleh budaya dan bahasa, mudah mempraktikannya, bisa diulang sesuai dengan kebutuhan dan hasilnya cepat dirasakan. Ebook ini rencananya dapat dibeli di Google Books untuk memperluas akses masyarakat dalam membaca dan mempraktekan apa yang dituangkan. ( kanalbali/WIB )
ADVERTISEMENT