Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten Media Partner
Ketua BTB: Bali Bisa Kehilangan 1 Trilyun Tiap Bulan Gara-gara Corona
13 Februari 2020 15:21 WIB

ADVERTISEMENT
Virus Corona menjadi kabar buruk bagi pariwisata Bali. Sejak virus ini menyebar, sudah ada pembatalan 40.000 wisatawan China . Dalam 1 bulan mendatang dipekirakan Bali akan kehilangan penghasilan hingga Rp 1 trilyun.
ADVERTISEMENT
Hal itu diungkapkan Ketua Bali Tourism Board (BTB) Agung Partha Adnyana saat membuka Seminar Pariwisata ‘Dampak Virus Corona di Bali’ yang juga dihadiri Menteri Pariwisata Wishnutama, Kamis (13/2/2020) di Gedung Bank Indonesia, Bali.
“Bagi Bali, dampaknya sudah pasti besar karena pasar wisatawan Tiongkok jumlahnya kedua terbesar setelah wisatawan Australia,” tegasnya. Pemerintah dan stakeholder pariwisata harus segera mengambil langkah strategis agar kegiatan pariwisata di Bali tetap bisa berputar.
“Tujuan pelaksanaan kegiatan hari ini, adalah untuk mengetahui langkah-langkah strategis dari sisi Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia,” sebutnya.
Ia menyampaikan, Pemerintah Provinsi Bali, Pemerintah Kabupaten/ kota se-Bali dan stakeholder pariwisata telah bekerja sama secara kompak dan solid untuk menjaga situasi Bali sebagai daerah tujuan wisata agar tetap aman dan kondusif, baik bagi masyarakat Bali, juga wisatawan.
Pada 23 Februari 2020 ‘Gran Fondo New York (GFNY) Bali’ yang merupakan kegiatan cycling marathon terbesar di Indonesia. Kegiatan ini akan diikuti 2000 pembalap dari 40 negara.
ADVERTISEMENT
Kemudian pada April 2020, akan ada pertemuan Pharmacy Association Australia diikuti 2.000 peserta, pada 14-18 Mei digelar Paris Fashion Show in Bali dengan 300 world class designers.
Ia sendiri yakin, wisatawan China nantinya akan kembali ke Bali. Namun untuk masa-masa ini diperlukan strategi untuk mengisi peralihan pasar dengan menyasar pasar domestik dan negara-negara lain. (kanalbali/RFH)