Klinik Cell Therapy Jerman Pertama di Indonesia Segera Dibuka di KEK Sanur Bali

Konten Media Partner
31 Januari 2024 8:05 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peresmian dan Groudbreaking Alster Lake Clinic (ALC) pada Selasa (30/1/2024) - IST
zoom-in-whitePerbesar
Peresmian dan Groudbreaking Alster Lake Clinic (ALC) pada Selasa (30/1/2024) - IST
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
DENPASAR, kanalbali.com - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang berfokus kepada pariwisata kesehatan mulai kelihatan wujudnya di kawasan Sanur, Denpasar, Bali. Yakni, dengan kehadiran klinik bertaraf Internasional bakal di lokasi ini.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah Alster Lake Clinic (ALC) yang peresmian dan groundbreakingnya dilakukan pada Selasa (30/1/2024). Acara yang dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir itu pun dirangkaikan dengan peresmian Bali Beach Convention.
Acara diawali dengan pembunyian sirine kemudian dilanjutkan peninjauan sekaligus seremonial menggali tanah dengan sekop yang dilakukan oleh Menteri BUMN, PJ Gubernur Bali, Sekretaris Kementerian BUMN,Sekretaris Daerah Pemkot Denpasar, Direktur Utama InJourney, Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour, stakeholder Alster Lake Clinic yaitu Prof. Dr. med. Fred Fändrich, FRCS, Dr Sabine Linden, Sumadi Seng, Kawi Salim dan dr Olivia Ong.
“Fakta bahwa saat ini banyak orang di usia muda sudah memiliki keluhan fisik, di lain sisi banyak orang juga mengalami rasa ketidaknyamanan sepanjang hidupnyalah menjadi motivasi kami," kata Renius Albert Marvin, Direktur PT Asoka Bunga Khatulistiwa.
ADVERTISEMENT
Perusahaan inilah yang bekerjasama dengan Alster Lake Clinic (ALC) Jerman di bawah bimbingan Prof. Dr. med. Fred Fändrich, FRCS, director of the Department of Applied Cellular Medicine di Universitas Schleswig – Holstein (UKSH), Kampus Kiel, Jerman, mendirikan Alster Lake Clinic khusus terapi sel yang berfokus pada pencegahan penyakit, reverse aging, dan terapi untuk penyakit kronis yang masih menemui hambatan lewat pengobatan medis konvensional.
Teknologi Prof. Fändrich sangatlah unik dan disebut sebagai satu-satunya di dunia. Ia menciptakan terapi sel menggunakan gabungan sel imun dan sel punca dari pasien sendiri dengan cairan infus organik yang bertujuan untuk menetralkan keasaman tubuh akibat dari peradangan, salah satu penyebab utama manusia menua dan bagaimana proses penuaan kemudian memunculkan penyakit-penyakit kronis.
ADVERTISEMENT
Ditambahkan oleh dr Olivia Ong, M.Biomed (AAM) founder & medical director Jakarta Aesthetic Clinic sekaligus stakeholder PT Asoka Bunga Khatulistiwa, bahwa ALC dibangun di Lot H3C seluas 5.600 m2 lengkap dengan seluruh fasilitas berstandar internasional meliputi area pelayanan terapi sel dan laboratorium berteknologi tinggi berbasis GMP yang berada di bawah arahan langsung oleh Prof. Fändrich dengan total investasi PT Asoka Bunga Khatulistiwa senilai Rp.500.000.000.000 (lima ratus miliar Rupiah).
“ALC mengajak untuk berfokus pada disease prevention dan healthy aging, dengan cara memperbaiki kerusakan oleh sesuatu yang diabaikan di masa lalu," katanya.
"Tubuh manusia adalah mesin yang sangat istimewa, jika kita mau memahaminya dan bekerja bersamanya,” ujar Prof Fred Fandrich, yang terkenal selama ini di Jerman juga banyak memiliki pasien berasal dari Indonesia mulai kalangan pejabat hingga artis.
ADVERTISEMENT
Menurut Prof Fred, sejak usia 40 tahun, jumlah sel senescent / sel rusak / zombie cells terus bertambah dalam tubuh, diperparah konsumsi gula berlebih, gluten, makanan olahan, penumpukan racun dalam tubuh, misalnya dari polusi yang kita hirup, logam berat, pestisida, tingkat stres seseorang, dan lain-lain menimbulkan kondisi peradangan secara perlahan dan berlangsung lama (silent inflammation), serta meningkatkan kadar asam dalam tubuh penyebab utama munculnya penyakit-penyakit kronis terkait usia dan percepatan penuaan.
Akumulasi zombie cells juga menurunkan kadar pH di tingkat sel, menciptakan lingkungan yang toksik serta menurunkan sistem imun. Sel-sel imun kita tidak lagi mampu mengalahkan zombie cells, virus, bakteri hingga sel-sel kanker, sementara sel punca tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik untuk memperbaiki kerusakan yang ada. Hasilnya, zombie cells bermultiplikasi dan penyakit menjadi bertambah kompleks.
ADVERTISEMENT
“Zombie cells harus dikeluarkan, karena mengeluarkan zombie cells dari tubuh terbukti bukan hanya menyehatkan tetapi juga mampu menyembuhkan penyakit sampai memundurkan umur manusia,” tandas Prof Fred.
Nantinya ALC akan didukung oleh tim dokter Jerman yang berkolaborasi dengan tim dokter Indonesia berpengalaman, menciptakan paket treatment yang personalized.
Antara lain, Exosome-Primed Stem Cells (EPSCs) dan Regenerative Macrophages (REM) untuk meningkatkan kemampuan hidup dan kerja sel-sel imun tubuh, sehingga dapat mengenali, melahap, dan membuang keluar zombie cells, meningkatkan kapasitas sel punca untuk menyembuhkan jaringan tubuh yang rusak, disempurnakan dengan cairan infus organik yang terus bekerja mengembalikan keseimbangan lingkungan di tingkat sel. Pasien akan merasakan kualitas hidup yang lebih baik, keluhan fisik berkurang, performa dan konsentrasi meningkat, mood menjadi lebih stabil.
ADVERTISEMENT
Seluruh treatment di-desain untuk mampu memundurkan usia biologis lebih muda 3-10 tahun dari usia kalender/KTP. Usia biologis adalah prediktor yang akurat untuk berbagai penyakit kronis, bilamana usia biologis seseorang lebih tua dari usia KTPnya, maka seseorang memiliki risiko lebih tinggi secara signifikan untuk terkena penyakit kronis dan bahkan bisa sampai meninggal dunia akibat diabetes, penyakit cardiovascular atau stroke. (kanalbali/RLS)