Klungkung Sukses Naikkan PAD dari Pariwisata Sampai 4 Kali Lipat

Konten Media Partner
25 Desember 2019 9:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nusa Penida di Klungkung kini menjadi primadona pariwisata Bali - IST
zoom-in-whitePerbesar
Nusa Penida di Klungkung kini menjadi primadona pariwisata Bali - IST
ADVERTISEMENT
Diterapkanya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2018 tentang Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga per Juli 2019 lalu,  berdampak signifikan terhadap Pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Klungkung dari sektor pariwisata. Bahkan peningkatan PAD dari sektor  Pariwisata meningkat 4 kali lipat dari tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
"Di tahun 2019, realisasi PAD Klungkung dari sektor pariwisata meningkat 4 kali lipat, yakni mencapai Rp 11,5 miliar lebih dengan jumlah sekitar 433.334 kunjungan," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung Nengah Sukasta.
Ia memaparkan, pada tahun 2017 lalu realisasi PAD Klungkung dari sektor pariwisata berkisar Rp 3 miliar lebih, dengan jumlah 423.626 kunjungan. Tahun 2018, realisasi PAD Klungkung dari sektor pariwisata mengalami penurunan karena dampak langsung dari erupsi Gunung Agung, yakni Rp 2,8 miliar dengan jumlah 253.472 kunjungan.
Wisatawan di Nusa Penida, Klungkung, Bali -IST
Dengan diterapkannya Perda tersebut, Pemkab Klungkung melakukan pungutan sebesar Rp 25 ribu per orang untuk wisman dewasa, dan Rp 15 ribu per orang untuk wisman anak-anak yang berkunjung ke Nusa Penida per 1 Juli 2019. Adapun dari enam pelabuhan di Nusa Penida yang digunakan sebagai lokasi pungutan retribusi, rata-rata nominal retribusi yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp 1 miliar lebih per bulan.
ADVERTISEMENT
" Jadi penarikan retribusi terhadap wisatawan saat berkunjung ke Nusa Penida, signifikan sekali dampaknya terhadap pemasukan PAD Klungkung," ungkap Sukasta.
" Pada tahun-tahun sebelumnya, objek wisata Kertha Gosa dan Goa Lawah merupakan penyumbang PAD terbesar dari sektor pariwisata di Klungkung," ujar Sukasta.
Capaian itu, membuat Dinas Pariwisata merevisi target PAD dari sektor Pariwisata pada perubahan 2019 lalu. Dari awalnya melihat peningkatan retribusi yang terjadi itu, Dinas Pariwisata Klungkung akhirnya merevisi target PAD sektor pariwisata tahun 2019 saat APBD perubahan.
 Jika sebelumnya Dispar Klungkung menargetkan PAD sektor pariwisata tahun 2019 berkisar Rp 7 miliar dengan jumlah 543.979 kunjungan. Di APBD Perubahan, pihaknya memasang target Rp 12 miliar lebih dengan jumlah 543.978 kunjungan. “ Target tahun 2020, nanti akan kami rapatkan lebih lanjut,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT