Konferensi Dunia tentang Ekonomi Kreatif Bakal Digelar di Bali

Konten Media Partner
18 Oktober 2018 16:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi Dunia tentang Ekonomi Kreatif Bakal Digelar di Bali
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Wawan Rusiawan (Directur Riset dan Pengembangan Ekonomi Kreatif), Triawan Munaf (Kepala Bekraf), Perwakilan Dinas Pariwisata Provinsi Bali dan Nyoman Nuarta (Seniman)- kanalbali/GAN
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com --- November mendatang, Bali siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan World Coference on Creative Economy 2018 di kawasan ITDC, Nusa Dua. 6-9 November. "Ada 1 200 undangan dari 50 negara di dunia dipastikan hadiri dalam forum tersebut. "Eropa, Amerika hingga tingkat ASEAN hadir ke Bali,"ucap kata Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf, Kamis, (18/10).
Dalam kegiatan tersebut, lanjut Triawan akan dihadiri dari berbagai bidang kreatif seperti pelaku media hingga komunitas. "Kita membahas berbagai subsektor, apalagi Indonesia bidang industri kreatif cukup banyak,"ungkapnya.
Bali yang menjadi gerbang Indonesia industri kreatifnya lebih berkembang dan diupayakan terus mengalami perkembangan. "Sekarang pelaku industri kreatif tidak lagi memerlukan toko. Nah melalui event ini kita bisa mengetahui trik dan potensi kedepannya,"ujarnya.
ADVERTISEMENT
Nyoman Nuarta yang mendampingi Triawan saat itu mendukung kegiatan dari bekraf namun ia menegaskan jika pemerintah harusnya memberi perhatian lebih terhadap Bali. "Bali memang sering dijadikan tempat penyelenggaraan event internasional namun kenapa masih ada warga Bali yang miskin,"tegasnya.
Pemerintah seharusnya, lanjut Nuarta, memberikan perhatian juga terhadap pelaku kreatif khususnya yang di Bali dan memperbaiki infrastruktur adalah hal yang utama untuk kemajuan bersama.
"Sebab saya sebagai orang Bali sendiri masih banyak melihat warga Bali yang susah untuk mengembangkan usaha, ini penyebabnya di permodalan setelah itu perijinan,"keluhnya. Dengan adanya Bekraf, hal tersebut seharusnya tidak terjadi lagi dan mendukung penuh pelaku kreatif di Indonesia. (kanalbali/GAN)
ADVERTISEMENT