Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.3
19 Ramadhan 1446 HRabu, 19 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Koster-Ace Menang, Museum Gilimanuk Dijadikan Obyek Wisata Unggulan
21 Maret 2018 15:58 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB

ADVERTISEMENT
CAGUB Wayan Koster (tengah) saat mengunjungi Museum Gilimanuk di Jembrana, Rabu, 21 Maret 2018 (kanalbali/IST)
ADVERTISEMENT
JEMBRANA, kanalbali.com -- Calon Gubernur nomor urut 1, Wayan Koster, Rabu (21/3/2018) mengunjungi Museum Purbakala Gilimanuk di Kabupaten Jembrana. Ia merasa prihatin karena salah satu mata rantai penting perjalanan sejarah peradaban Pulau Bali masih kurang mendapat perhatian.
“Museum ini harus dipertahankan dan dilestarikan bahkan dikembangkan,”tegas Koster. Diakuinya minat masyarakat secara umum berkunjung ke museum relatif menurun, namun semua itu bisa diatasi dengan promosi yang tepat serta fasilitas yang memadai.
Untuk itulah kedepan keberadaan museum-museum di Bali harus menjadi bagian paket wisata yang harus disosialisasikan atau dipromosikan kepada wisatawan. “Karena dengan berkunjung ke museum, selain berwisata, juga banyak ilmu yang akan diperoleh,”pungkasnya
Koster mengunjungi museum itu didampingi Tim Ketua Pemenangan Koster-Ace Made Kembang Hartawan. Ia menerima sejumlah penjelasan dari petugas tentang keberadaan museum yang berdiri di kawasan seluas sekitar 20 hektar tersebut.
ADVERTISEMENT
Bahwa di lokasi ini banyak ditemukan fosil manusia purba serta sejumlah benda-benda bekal kubur manusia purba Gilimanuk seperti gerabah atau priuk serta perhiasan-perhiasan lainnya.
Pada Januari 2016, di tempat ini, Tim Arkeologi kembali menemukan kerangka manusia purba yang diperkirakan berasal dari 257 tahun sebelum masehi (SM). Keberadaan kerangka manusia purba Gilimanuk ditemukan dalam kegiatan ekskavasi atau penggalian pada ke dalaman 1,5 meter dengan luas 2x2 meter. (kanalbali/IST)