Krisis Berat, Pelaku Pariwisata Bali Tolak Kibarkan Bendera Putih

Konten Media Partner
3 Agustus 2021 17:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi pantai Kuta di Bali yang sangat sepi sejak pandemi - IST
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi pantai Kuta di Bali yang sangat sepi sejak pandemi - IST
ADVERTISEMENT
DENPASAR- Pelaku industri pariwisata di Pulau Dewata belum memiliki rencana untuk mengibarkan bendera putih sebagai simbol menyerah di tengah pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Umum Kadin Bali Bidang Akomodasi dan Pengembangan Pariwisata I Made Ramia Adnyana, Selasa (3/8/2021) mengatakan, mereka masih tetap optimistis untuk dapat bangkit kembali jika PPKM Level 4 berhasil dilaksanakan.
"Kami tidak ingin menjadi cengeng dan masih tetap percaya pandemi ini segera berlalu. Jadi sejauh ini tidak ada rencana mengibarkan bendera putih," kata dia.
Ketua GIPI Bali IB Agung Partha - IST
Menurut Ramia, setelah kasus Covid-19 berhasil dikendalikan dengan adanya PPKM Level 4, pariwisata Bali diprediksi akan tumbuh secara perlahan.
"Kalau dari pengalaman sebelum PPKM, okupansi hotel sebenarnya sudahmencapai 30 persen dengan pelaksanaan Work from Bali (WfB), dan program We Love Bali Movement," katanya.
Namun, guna mendukung dan menjaga optimisme pelaku pariwisata, Ramia meminta agar pemerintah mempertimbangkan untuk memberi subsidi bagi operasional di sektor ini. Seperti subsidi tagihan PLN, internet, pembayaran air, hingga penundaan angsuran di perbankan.
Turis di Bali pun harus memenuhi standar protokol kesehatan yang ketat - IST
Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali Ida Bagus Agung Partha Adnyana menjelaskan, pihaknya yakin pariwisata adalah industri yang akan cepat pulih. "Semua orang rindu untuk berwisata. Kalau sudah open border pasti akan cepat bangkit," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Pihaknya justru terfokus bagaimana persiapan-persiapan terkait dengan pariwisata pandemi yang membuat tuntutan kesehatan menjadi lebih tinggi.
Terkait PPKM Level 4, sambungnya, pelaku industri pariwisata di Bali mendukung segala upaya yang dilakukan pemerintah untuk menangani pandemi. Semua stakeholder juga telah paham bahwa kondisi ini dialami oleh berbagai pihak dan ketaatan pada protokol kesehatan menjadi kunci untuk menekan penularan virus. (kanalbali/LSU)