Konten Media Partner

Kuda dari Belanda Ikut Diterjunkan dalam Pengamanan G20

12 Juli 2022 13:52 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kuda dari Unit Polisi Satwa Polda Bali ikut mengamankan pertemuan jelang KTT G20 di Bali- KAD.
zoom-in-whitePerbesar
Kuda dari Unit Polisi Satwa Polda Bali ikut mengamankan pertemuan jelang KTT G20 di Bali- KAD.
ADVERTISEMENT
BADUNG, kanalbali.com - Berbagai pertemuan internasional makin sering digelar di Bali serangkaian KTT G20. Aparat keamanan pun kian disibukkan untuk memastikan kelancaran acara yang menjadi pertaruhan Indonesia di mata dunia itu.
ADVERTISEMENT
Sisi lain yang cukup menarik adalah, keterlibatan puluhan satwa terlatih mulai dari kuda patroli hingga anjing pelacak dari Unit Polisi Satwa Polda Bali.
Khusus soal kuda, Direktur Samapta Polda Bali, Kombes Pol. Radjo Alriadi Harahap mengatakan, akan ada 11 ekor yang diterjunkan. "Rinciannya, 7 kuda dari Sumbawa Nusa Tenggara Barat (NTB) dan 4 Kuda dari negeri Belanda," ucapnya saat ditemui di apel Operasi Gelar Agung V-2022, di Lapangan ITDC Nusa Dua, Bali, Selasa (12/7).
Mereka masih akan dibackup sekitar 10 atau 12 Kuda dari Bawah Kendali Operasi (BKO) Mabes Polri. "Yang untuk back up itu kuda dari Belada," katanya. Mereka dikhususkan tampil saat pelaksanaan KTT G20 karena posturnya yang tinggi dan menarik.
Direktur Samapta Polda Bali, Kombes Pol. Radjo Alriadi Harahap - KAD
Adapun 4 kuda asal Belanda yang sudah berada di Polda Bali, dua di antaranya baru sekitar satu bulanan datang dari Belanda. "Itu kiriman baru dari Jakarta dari Dir Satwa Mabes, untuk backup kegiatan G20," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
"Kalau nanti ada kekurangan lagi, kita akan minta backup di Mabes. Harus dihitung dulu kebutuhannya," jelasnya.
Kelebihan kuda dari Belanda, kata dia, sangat cocok untuk kegiatan protokoler dan kegiatan patroli. Khususnya, daerah-daerah yang sulit dijangkau atau seperti di pantai. Begitu pula dengan untuk perjalanan.
"Sekarang kita latih untuk medan di Bali," ujarnya. Kuda Belanda, kata dia, juga butuh waktu untuk menyesuaikan dengan suhu di Indonesia. Untuk perawatan, menurutnya, tidak ada kesulitan yang berarti.
Sementara, untuk Anjing Pelacak yang disiapkan Polda Bali untuk KTT G20 ada 27 ekor dan anjing terlatih dari berbagai ras ini seluruhnya berasal dari berbagai negara di Eropa.
Dari 27 ekor anjing pelacak itu mempunyai keahlian atau kemampuan khusus masing-masing. Yaitu, anjing pelacak khusus SAR, lalu anjing pelacak khusus mendeteksi narkotika, anjing pelacak khusus kriminal dan anjing pelacak mendeteksi bahan peledak atau bom. (kanalbali/KAD)
ADVERTISEMENT