Lewat Lagu, Gunggek Vita Ajak Warga Bali Lestarikan Bahasa Bali

Gek Vita (baju merah) bersama crew pendukung album “Kedeng Menek, Kedeng Tuwun (KMKT)”.(kanalbali/GAN)

DENPASAR, kanalbali.com -- Gunggek Vita bukanlah penyanyi pendatang baru, sebab dia sempat meluncurkan dua single yang berjudul Desah Rayuan (2016) dan Kilangan Kedis (2017) sebelum pada akhirnya Rabu, 21 Februari 2018 secara resmi meluncurkan album pertamanya yang berjudul “Kedeng Menek, Kedeng Tuwun (KMKT)”.

Banyaknya permintaan dari para fans akan karya terbaru menjadi latar belakang peluncuran album pertamanya. “Teman-teman pada banyak permintaan, jadi sekalian saja saya luncurkan album agar semua mengena,”ucapnya saat dikonfirmasi seusai melakukan press konference di salah satu tempat hiburan di kawasan Gatot Subroto. Rabu, 21 Februari 2018.

Album tersebut berisi 9 lagu yang dikemas dalam format video karaoke. “Ada 9 lagu, 7 lagu baru dan 2 lagu lama, sengaja saya buat dalam format Video karaoke agar masyarakat khususnya jaman sekarang bisa sekaligus belajar berbahasa Bali,”tandasnya.

Gek Vita (kanalbali/GAN)

Menurutnya, masyarakat jaman sekarang seakan mulai melupakan bahasa Bali, melalui karyanya tersebut dia ingin mengajak masyarakat untuk bernyanyi sekaligus belajar berbahasa Bali. “ Anak-anak jaman now enggan untuk menggunakan bahasa Bali, sehingga misi saya adalah mengajak masyarakat kembali berbahasa Bali sambil Magending Bali,”paparnya.

Biduan yang bernama lengkap A. A. Advaita Jelantik tersebut adalah penyanyi pop Bali yang berasal dari kabupaten Karangasem. Dia mencintai dunia musik khususnya seni olah vocal sejak berumur 7th bakatnya terus diasah dengan mengikuti kursus vocal hingga mengikuti berbagai ajang kontes menyanyi.

Di sisi lain, Gung Ngurah selaku produser dari album tersebut mengatakan jika tidak ada target secara khusus untuk penjualan lagu tersebut. “Target khusus tidak ada, dalam kesempatan ini murni adalah menunjukkan sebuah karya,”ucapnya. (Kanalbali/GAN)