Konten Media Partner

Libatkan 19 Ribu Seniman, Pesta Kesenian Bali Bakal Kembali Digelar

13 Juni 2023 18:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah-satu penampilan pada PKB 2019 - IST
zoom-in-whitePerbesar
Salah-satu penampilan pada PKB 2019 - IST
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com - Pesta Kesenian Bali (PKB) XLV tahun 2023 akan kembali digelar. Acara akan dibuka pada pada tanggal 18 Juni 2023 dan ditutup atau berakhir pada tanggal 16 Juli 2023.
ADVERTISEMENT
"Tahun ini, akan melibatkan 19 ribu seniman baik dari Pulau Bali dan dari luar daerah hingga luar negeri," kata Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Prof Dr I Gede Arya Sugiartha, Selasa (13/6).
Pembukaan PKB XLV rencananya akan dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia ke-V, Megawati Soekarnoputri. Sejumlah menteri juga diundang seperti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, dan pejabat pusat lainnya.
Megawati bukan pertamakalinya membuka PKB dan ketika masih aktif menjadi Presiden Indonesia sering membuka PKB. Apalagi menurutnya, Megawati adalah tokoh nasional yang perduli terhadap perkembangan Pulau Dewata.
ADVERTISEMENT
Setiap tahun materi yang diangkat PKB berbeda dan juga akan diikuti oleh seniman dari luar daerah Bali serta luar negeri. Bila tahun 2022 tema PKB adalah Danu Kerthi Huluning Amreta yang berarti memuliakan air sumber kehidupan dan di tahun 2023 dengan tema yang diusung "Segara Kerthi: Prabhanneka Sandhi" yang memiliki arti Samudra Cipta Peradaban.
"Kita mengajak masyarakat memuliakan laut dan biar mereka terbiasa menghargai laut, tidak buang sampah ke laut, karena laut itu kan sumber peradaban, sumber ilmu pengetahuan, sumber penghidupan dan macam-macam. Jadi laut itu harus bersih dan lestari," ujarnya.
"Ada dana Rp 10 miliar dari Pemprov Bali. Kalau kabupaten dan kota juga macam-macam ada yang Rp 2 miliar, ada yang Rp 3 miliar tergantung keikutsertaannya juga," ujarnya. (kanalbali/KAD).
ADVERTISEMENT