LSM Pecinta Hewan di Bali Minta Pembunuhan Anjing Liar Tak Sembarangan

Konten Media Partner
18 Oktober 2022 9:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi - Eliminasi anjing liar - Dok. kanalbali
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi - Eliminasi anjing liar - Dok. kanalbali
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com – LSM Pecinta hewan Bali Animal Welfare (BAWA) meminta proses eliminasi atau pembunuhan anjing liar untuk menangani rabies tak dilakukan sembarangan.
ADVERTISEMENT
“Langkah itu harus mengikuti pedoman nasional mengenai status kebijakan rabies dan eliminasi selektif,” sebut mereka dalam pernyataannya, Selasa (18/10).
Pedoman itu menyebut eliminasi selektif dilakukan pada anjing yang menunjukkan gejala rabies perlu di-eutanasia, dan anjing yang belum divaksinasi dan sudah berinteraksi (berkelahi/digigit) oleh anjing yang terkena rabies juga perlu di-eutanasia atau divaksin dan dikarantina.
Pedoman nasional tidak selaras dengan 'eliminasi selektif' yang menyatakan anjing yang berkeliaran dan tidak punya tempat tinggal harus dieliminasi. BAWA menyayangkan, bila anjing yang sudah divaksin dan disteril menjadi korban program eliminasi massal.
Di sisi lain, BAWA siap membantu untuk vaksinasi dan booster anjing-anjing di area ini dan bekerjasama dengan masyarakat untuk membantu mengamankan anjing-anjing yang masih berkeliaran sambil menjalankan vaksinasi.
ADVERTISEMENT
Terkait dengan eliminasi yang akan dilakukan hari ini Bedulu, Gianyar, mereka berharap masyarakat di area Bedulu dapat turut membantu mengamankan anjing-anjing ke area rumah ataupun pekarangan mereka.
Mereka juga berusaha untuk berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar anjing-anjing yang sudah divaksin, disteril dan dirawat dengan baik tidak dieliminasi.
Sementara itu BAWA telah berkoordinasi dengan dengan Desa Adat Pering yang salah-satunya warganya meninggal karena rabies.
"Kami akan melakukan kerjasama dalam perawatan hewan-hewan di lingkungan desa. Juga akan ada Edukasi mengenai penanganan gigitan agar kasus kematian warga akibat rabies tidak terulang kembali," ungkap Gusti Ngurah Bagus, selaku Program Coordinator BAWA, Selasa (18/10).
Seperti diberitakan, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Gianyar kini tengah menggencarkan vaksinasi anti rabies ke anjing-anjing di wilayah itu. Selain vaksin, eliminasi selektif terhadap anjing liar yang tak bertuan juga dilangsungkan untuk mencegah penyebaran rabies.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan penuturan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar, Anak Agung Putri Ari, data terakhir populasi anjing di wilayah Kabupaten Gianyar diperkirakan sebanyak 80 ribu ekor.
"Eliminasi yang dilakukan adalah eliminasi selektif dan tertarget, dilakukan pada anjing-anjing liar terutama pada anjing yang sempat kontak dengan anjing positif rabies. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus," ungkapnya. (Kanalbali/WIB)