Luncurkan Single 'Aluh-Aluh Keweh', Lolot Bikin Klip Super Kilat

DENPASAR, kanalbali.com – Akhirnya Lolot Band secara resmi meluncurkan karya terbarunya sebuah single berjudul 'Aluh-Aluh Keweh'. Peluncuran akan ditandai dengan penayangan klip video di akun youtibenya pada Minggu, 27 Mei 2018 pukul 19.00 wita.

Peluncuran single itu dilakukan secara mendadak dan prosesnya pun dilakukan dengan live. “Single ini prosesnya sangat cepat, recording dan pengambilan gambar untuk video clipnya pun dilakukan secara live,”tuturnya dan sesi jumpa pers, Sabtu, 26 Mei 2018 di Kubukopi, Denpasar.

Single yang menggambarkan tentang sebuah perjalanan hidup yang tidak semudah apa yang terlihat. “Inti dalam lagu ini adalah imbauan kepada masyarakat jika hidup itu tidak hanya untuk bermimpi melainkan bagaimana kita berproses dalam mewujudkannya,”tandasnya.

Ditambahkan Lanang, single adalah sebuah sinyal dan sekaligus jawaban atas segala pertanyaan yang datang dari para Balirocker (sebutan fans Lolot-red). “Banyak pertanyaan, Lolot kapan mengeluarkan karya lagi dan kami jawab melalui single ini,”paparnya.

BACA JUGA : 3 Lagu Bali untuk Sambut Hari Raya Galungan

Selain itu, Lolot pun menargetkan album ke 9 mereka publish pada bulan Agustus mendatang. “Target kami sih bulan Agustus ini jika tidak ada halangan,”imbuh Doni sang gitaris.

Hal menarik lainnya adalah keterlibatan Erick EST yang menggarap video clip tersebut. Erik mengatakan jika kolaborasi tersebut baru terwujud yang sebenarnya sudah direncanakan jauh sebelum mereka terkenal. “Saya kenal Made Bawa (vocalis Lolot Band-red) sudah cukup lama dan mungkin baru sekarang semesta merestui untuk mewujudkan projek kolaborasi ini,”ucap Erik.

Ditanya tentang kesulitan dalam proses penggarapan video clip itu, Erik mengaku tidak terlalu sulit dan berjalan lancar. “Semua berjalan lancar karena karakter mereka sudah saya ketahui,”paparnya.

Video clip dari single Aluh-Aluh Keweh sendiri akan diluncurkan pada melalui platform youtuber pada hari Minggu, 27 Mei 2018 sedangkan untuk albumnya sendiri, menurut Lanang, sudah mencapai 80 persen. (kanalbali/GAN)