Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten Media Partner
Mahasiswa Fisip Unud Ini Terobsesi Mengangkat Pesona Jatiluwih
24 Juli 2019 10:51 WIB

ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali - Pande Dwi Sinar Maheni namanya. Ia adalah mahasiswa S1 di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana. Namun diluar kegiatan kuliah, kini ia menjadi salah-satu figur penting dalam mempromosikan kawasan wisata Jatiluwih, Penebel, Tabanan, Bali.
ADVERTISEMENT
Itu karena peranannya dalam Festival Jatiluwih yang tahun ini akan diwarnai dengan pemilihan 'Duta Hijau Bali'. Ia ditunjuk sebagai Ketua Panitia dalam ajang yang mencari anak muda yang mau terlibat aktif dalam menjaga dan melestarikan lingkungan.
"Juga memiliki solusi kreatif dah inovatif dalam menangani permasalahan lingkungan," ujarnya, Selasa (23/7) sambil tersenyum manis.
“Karena mungkin sebelumnya aku punya pengalaman di ajang-ajang serupa, makanya aku dipercaya untuk menjadi ketua panitia duta hijau bali 2019 ini,” tegasnya.
Festival Jatiluwih sendiri sudah beberapa kali dilaksanakan dan tahun ini akan berlangsung pada 20-22 September. Tepatnya adalah di di D’Uma Jatiluwih art & culture hill yang berada di tengah sawah dengan pemandangan indah subak yang sudah menjadi warisan budaya dunia.
ADVERTISEMENT
Sebelum terlibat di festival ini, gadis yang akrab disapa Dwi ini, sudah mengukir banyak prestasi dan saat ini menjadi runner up Puteri Bali 2019 . Kecintaannya pada Jatiluwih dimulai saat dirinya mengikuti ajang Teruna Teruni Bali 2017.
Pada saat itu dirinya mendapat tugas untuk membuat video aksi nyata untuk mempromosikan wisata yangg ada di daerah Bali. Akhirnya ia berinisiatif untuk mempromosikan Jatiluwih .
“Dari segitiga emas Tabanan yang meliputi, Tanah lot, Bedugul, dan Jatiluwih, yang paling minim jumlah kunjungannya adalah Jatiluwih. Padahal Jatiluwih memiliki banyak potensi wisata yang sangat mengedukatif,” tegasnya. Ternyata video karyanya banyak digunakan sebagai media promosi termasuk oleh pengelola DTW Jati Luwih.
Selain aktif mempopulerkan wisata Jatiluwih, Dwi Sinar juga berharap agar anak muda mampu untuk selalu menjaga nilai-nilai tradisional yang tertanam dalam masyarakat seperti di Jatiluwih.
ADVERTISEMENT
“Proses pertanian mereka sampai saat ini masih mempertahankan cara-cara tradisional dan menjadi daya tarik tersendiri . Kealamian dan keasrian pertanian Jatiluwih harus kita pertahankan," tegasnya. (kanalbali/KR13)