Marketing Rumah Bersubsidi di Tabanan Didemo Konsumen

Konten Media Partner
17 Desember 2018 19:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marketing  Rumah Bersubsidi  di Tabanan Didemo Konsumen
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
TABANAN, kanalbali.com -- Puluhan konsumen mendatangi kantor pemasaran rumah bersubsidi , CV Jasmine di Jalan Pondok Indah, Delod Peken, Kecamatan Tabanan, Senin ( 17/12). Mereka mempertanyakan kepastian akan mendapat rumah setelah membayar Down Paymen (DP) untuk rumah bersubsidi di Desa Batuaji, Kecamatan Kerambitan, Tabanan.
ADVERTISEMENT
“Uang mukanya sudah saya bayar satu tahuh lalu, tapi sampai saat ini belum ada kejelasan mengenai pembangunan rumah tersebut,” jelas Erbiatus ( 45) salah satu pembeli .. Padahal ia telah membayar uang muka sebesar Rp 7,5 Juta.
Ia pun meminta pihak pengembang bertangungjawab atas hal ini. “Saya beberapa kali hubungi developer nya katanya masih proses masih proses,” katanya kesal. Ia hanya ingin uangnya kembali, karena sudah hampir satu tahun belum juga ada kejelasan.
Hal senada juga diungkapkan pembeli dari Denpasar. Ia sengaja datang untuk mendapatkan uang DP telah dibayarkan sebesar Rp 25 juta kembali utuh. Ia mengaku sudah membayar uang muka sejak awal tahun 2017. Awalnya ia tidak ragu karena ijin yang diperlihatkan lengkap. Namun kemudian hanya terus mendapat janji.
ADVERTISEMENT
Informasinya ada sekitar 400 orang pembeli yang telah membayarkan DP pembelian rumah subsidi seharga Rp 141 Juta tersebut. Rata-rata pembeli membayarkan DP Rp 7 juta, namun ada juga beberapa orang yang telah menyerahkan DP Rp 20 juta, Rp 25 juta bahkan Rp 60 juta dengan alasan agar angsuran per bulannya lebih ringan. Sebelum membayarkan DP, para pembeli juga sudah membayarkan uang tanda jadi Rp 500.000.
Kepada para pembeli, pihak pengembang mengatakan proses pembangunan rumah tersebut akan dimulai tiga bulan setelah proses pembayaran DP, karena para pembeli juga masih harus menjalani serangkaian tahapan mulai dari melengkapi beberapa dokumen kemudian BI Checking.
ADVERTISEMENT
Namun kenyataannya hingga berjalan satu tahun lebih, pembangunan rumah bersubsidi berna Puri Parahyangan itu belum juga terealisasi. Dimana dalam hal ini sebagai pengembang atau developer yakni PT. Promedia Indoperkasa dengan pimpinan I Gusti Rai Gunadi, dan CV. Jasmine sebagai pemasaran atau marketing.
Sementara itu suasana sempat memanas saat pihak CV Jasmine selaku marketing menyampaikan kepada para pembeli bahwa pihak pengembang baru akan menemui pembeli dan mengembalikan uang DP sekitar pukul 15.00 Wita. Padahal para pembeli yang berasal luar Tabanan sudah menunggu sejak pagi.
Namun hingga pukul 15.00 Wita belum juga DP para pembeli dicairkan. Sehingga pihak CV Jasmine yakni Putu Susi Kristianti diamankan ke Mapolres Tabanan guna menghidari hal yang tidak diinginkan. (kanalbali/IST)
ADVERTISEMENT