Mayat Pelajar yang Jatuh dari Tebing Nusa Penida Berhasil Dievakuasi

Konten Media Partner
26 Februari 2019 16:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
TKP Penemuan Mayat (kanalbali/IST)
zoom-in-whitePerbesar
TKP Penemuan Mayat (kanalbali/IST)
ADVERTISEMENT
KLUNGKUNG. Kanalbali.com - Proses pencarian terhadap pelajar SMK Kelas XI SMKN 1 Nusa Penida, Klungkung, I Made Candra Udiana (18 tahun) akhirnya membawa hasil. Korban ditemukan oleh keluarga korban setelah dilakukan pencarian melalui jalur laut pada Selasa siang (26/2).
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, pihak petugas sudah mencari dengan turun menggunakan alat-alat lengkap dan tali di tebing, namun karena medan yang rawan dan berbahaya, proses pencarian sempat akhirnya dibatalkan.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD KLungkung, I Putu Widiada, mengatakan proses pencarian dilakukan dari pihak keluarga korban menggunakan jukung (perahu tradisional), berenang, dan memanjat tebing hingga akhirnya menemukan posisi korban tersangkut di atas tebing.
Kemudian tubuh korban diikat dengan tali, selanjutnya diulur menuju ke pantai berbatu yang ada di bawahnya. Tubuh korban ditarik dengan menggunakan tali menuju perahu dan selanjutnya dievakuasi menuju Rumah Sakit Pratama Nusa Penida untuk tindakan lebih lanjut.
Tim SAR gabungan sempat menemukan baju milik korban dan bercak darah. Dari penemuan itu ditindaklanjuti dengan penyisiran di perairan sekitar tebing di mana posisi korban terjatuh.
Plt Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar--I Made Junetra, melalui Kepala Seksi Operasi dan Siaga SAR--IB Surya Wirawan, mengungkapkan posisi penemuan jenazah yakni sekitar 8 hingga 10 meter ke selatan dari titik jatuhnya.
ADVERTISEMENT
"Yang pertama kali melihat korban adalah pihak keluarga, saat mereka melakukan penyisiran menggunakan jukung, kira-kira jam 11.30 WITA," ujarnya.
Sementara salah seorang keluarga korban yang ikut mencari menggunakan perahu, Putu Widiana mengatakan, sebenarnya korban sudah ditemukan pada Senin (25/2) sekitar pukul 14.00 WITA. Namun karena kesulitan akses, korban tetap dibiarkan di lokasi tersebut.
“Akses ke korban tidak bisa sangat terjal sekali, pakai tali saja sulit,” ujar Putu.
Warga sekitar juga ikut melakukan pencarian.
“Dari kemarin setelah ditemukan titiknya, hari ini naik ke TKP diangkat jenazahnya, diturunkan juga dengan tali dibawa ke perahu, dan dievakuasi lewat laut,” ujarnya.
Korban ditemukan dalam kondisi lebam dan tubuh membengkak juga membusuk. Selain itu, butuh waktu lama untuk menemukan kantong jenazah dari pihak warga. (kanalbali/KR7)
ADVERTISEMENT