Megawati Minta Pura Besakih di Bali Tak Dikotori Sampah Berserakan

Konten Media Partner
18 Agustus 2021 15:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah anjungan akan dibangun agar pengunjung dapat menikmati keindahan kawasan Pura Besakih, Bali - IST
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah anjungan akan dibangun agar pengunjung dapat menikmati keindahan kawasan Pura Besakih, Bali - IST
ADVERTISEMENT
DENPASAR- Mantan Presiden kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri hadir secara virtual dalam acara dimulainya pemugaran Pura Besakih di Karangasem, Bali, Rabu, (18/8/2021).
ADVERTISEMENT
Selain mengenang masa kecil di Bali, Megawati banyak berpesan agar umat Hindu menjaga kelestarian pura terbesar itu. “Mari menjaga kebersihan area pura dan jangan sampai ada sampah lagi yang berserakan,” katanya.
"Kalau bisa saat mau bersembahyang bawalah kantong sendiri dan jangan meninggalkan sampah di area pura. Termasuk sampah organik dari sesajen, bawa pulang dan itu bisa dijadikan kompos," tuturnya.
Megawati turut hadir dalam acara launching pemugaran Pura Besakih - IST
Ia juga meminta agar masyarakat mau menanam dua jenis bunga lokal yang berasal dari Bali, yakni bunga jepun dasa dan pucuk rejuna yang tidak ada di tempat lain. "Tolong bunga ini diperbanyak, tanam di pura-pura sehingga pura bertambah indah," pintanya.
Megawati juga mengenang masa kecilnya di Bali . "Dulu saya punya kenangan yang indah bersama orang Bali di Tampaksiring bernama Sang Ayu Made. Ia ditugaskan oleh bapak saya untuk menghaturkan sesajen setiap hari, saya suka ikut dengan ibu Made. Kira-kira waktu itu saya masih SD," tutur Megawati.
Launching dimulainya pemugaran Pura Besakih di Karangasem, Bali - ISt
Megawati yang juga keturunan orang Bali karena nenek atau Ibu dari sang ayah, Ir. Soekarno berasal dari Pulau Dewata. Ia mengaku sudah dikenalkan dengan budaya, seni, dan agama di Bali, sehingga Ia mengetahui bagaimana orang Bali menjalankan agamanya. "Meskipun saya beragama islam, saya tidak canggung ikut acara-acara di Bali," jelasnya.
ADVERTISEMENT

Pemugaran Besakih

Pemugaran fisik Kawasan Suci Besakih rencananya akan menampilkan wajah baru yang lebih rapi dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti lokasi view point hingga ruang media yang menyerupai bioskop.
Gubernur Bali Wayan Koster menjelaskan, program pembangunan fisik Kawasan Suci Besakih dimulai dari menata seluruh bangunan dan fasilitas fisik yang ada di area tempat suci hingga area parkir, warung, toilet, dan rumah. Membangun taman, pengelolaan sampah, jaringan air minum, jaringan listrik, jaringan telekomunikasi, hingga drainase dan fasilitas beristirahat dan serta stand UMKM.
Area jalan tidak luput dari pengerjaan yang akan ditata mulai dari jalan utama, jaringan jalan, hingga ruang pejalan kaki. "Untuk memudahkan umat, turut dibangun sarana pelayanan umum serta menyediakan kendaraan ramah lingkungan bagi umat dari areal parkir hingga sampai di pura," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, sambungnya, akan tersedia juga lokasi peninjauan/anjungan pandang atau view point di beberapa lokasi bagi masyarakat umum yang ingin memandang keagungan Pura Agung Besakih.
Menariknya, dalam pembangunan ini akan tersedia Graha Wiyata sebagai ruang media untuk menayangkan segala aspek yang berkaitan dengan Pura Agung Besakih. Dalam video singkat pembangunan Kawasan Suci Besakih, bangunan Graha Wiyata ini menyerupai ruang bioskop dengan kursi yang berbasis dari posisi bawah ke atas, dilengkapi sebuah layar lebar di depan. (kanalbali/LSU)