Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Melia Nusa Dua Sajikan Trend Zero Kilometer Gastronomy
14 Desember 2018 18:46 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
ADVERTISEMENT
NUSA DUA, kanalbali.com -- Konsep zero kilometer gastronomy atau gastronomi nol kilometer (KM 0) awalnya tercipta di Italia beberapa tahun lalu. Elemen terpenting dari konsep ini adalah persiapan dan bahan yang digunakan untuk membuat hidangan.
ADVERTISEMENT
Makanan yang diproduksi akan dijual dan dikonsumsi secara lokal, di mana bahan-bahan yang digunakan tidak melalui rantai perdagangan global. Hal ini dapat mengurangi dampak polusi terhadap lingkungan dan membantu menopang pasar lokal, mempromosikan kuliner lokal dan meningkatkan kontribusi para petani, peternak, hingga ahli kuliner lokal.
Prinsip inilah yang dipegang erat oleh I Ketut Sumarta, Executive Chef Meliá Bali, Nusa Dua . Telah berkarir secara profesional di dunia kuliner selama 29 tahun di berbagai hotel bintang 5 di seluruh dunia seperti Bali, Riyadh, Dubai dan Bangkok.
"Memiliki pengalaman bekerja di berbagai tempat, saya bisa mengatakan bahwa Bali adalah salah satu tempat paling istimewa di dunia," jelasnya, Jum'at (14/12).
"Selain merupakan tempat kelahiran saya, pulau ini juga terkenal akan sumber daya alamnya yang eksotis dan memukau. Akan jadi sangat disayangkan apabila kita tidak memanfaatkan hasil bumi yang indah ini sebaik mungkin, apalagi hampir semua bisa didapatkan secara lokal," ucapnya.
ADVERTISEMENT
"Nah, saya berpikir mengapa kita tidak menggunakan hal tersebut untuk menciptakan kreasi kuliner yang luarbiasa, itu yang ada di pikiran saya saat mengaplikasikan konsep gastronomi KM 0 dalam kreasi saya," cerita Ketut.
Salah satu kreasi favorit di hotel Meliá Bali adalah Coco Bowl, yaitu pilihan buah dan bahan alami lainnya yang dikombinasikan dalam tekstur warna-warni di dalam mangkuk yang terbuat dari kelapa.
"Salah satu menu yang kami adopsi dari konsep KM 0 adalah Coco Bowl, yang juga menjadi salah satu menu favorit tamu-tamu kami di sini. Para tamu dapat memulai hari mereka dengan kreasi buah yang indah dan sehat ini, kami juga menggunakan pemanis dan pewarna makanan alami. Selain itu Coco Bowl ini juga dilengkapi dengan regulator keasaman dan antioksidan alami," jelas Ketut.
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu perusahaan hotel terbesar dari Spanyol, Meliá Hotels International selalu merangkul budaya lokal dari masing-masing lokasi properti dengan menggabungkan warisan perusahaan dan keramahan yang hangat, setiap pengalaman tamu adalah perpaduan budaya lokal dan gairah Spanyol.
Memiliki 8 properti di Indonesia hingga saat ini, Meliá Hotels International memiliki berbagai hotel dengan merek berbeda di destinasi utama di seluruh negeri seperti Bali, Jakarta, Yogyakarta, dan Makassar, masing-masing melayani kebutuhan unik setiap tamu. (kanalbali/RLS)