Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Mendung Tebal, Blue Moon dan Gerhana Tak Kelihatan di Bali
1 Februari 2018 10:39 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Warga menggelar persembahyangan Purnama di Pura Rambu Siwi, Jembrana (kanalbali/GAN)
ADVERTISEMENT
Denpasar, kanalbali.com--Warga Bali tak ingin ketinggalan menikmati keindahan Blue Moon yang dirangkai dengan gerhana bulan dan Red Moon. Apalagi fenomena ini berbarengan dengan Rahina Purnama Kewulu atau Purnama ke dua di bulan yang sama. Sayang, pada Rabu, 31 Januari 2018 malam, bulan enggan menampakkan wujudnya.
Pantauan wartawan Kanalbali.com di Pura Rambut Siwi Jembrana, tampak warga terlihat begitu antusias. "Ini sangat spesial untuk saya, ini purnama berbarengan dengan gerhana dan ini fenomena yang jarang kita temui,"ucap pria yang bernama Wahyu itu.
Pria berkulit gelap tersebut juga berharap agar Bali dan dunia tetap aman dan dijauhkan dari segala mara bahaya. "Pada purnama ini saya pribadi mengharapkan semoga kebaikan datang dari seluruh penjuru," tutupnya.
Suasana di Pantai Sanur (kanalbali/gan)
ADVERTISEMENT
Di Denpasar, kekecewaan muncul akibat memdung tebal yang menyelimuti wilayah pantai Sanur. "Saya sudah antusias dan tidak sabar dengan ini, alat dan fisik sudah saya siapkan namun cuaca tidak bisa kita ajak kompromi," ujar Gede Suartawan di Pantai Karang. Sesuai prakiraan, proses gerhana tersebut mestinya berlangsung selama 1 jam 16 menit. Namun mendung terus menyelimuti langit ditambah hujan rintk-rintik. (kanalbali/GAN)
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini