Mengenal Yoga Tantra yang Kerap Diselewengkan Jadi Kelas Orgasme

Konten Media Partner
25 Mei 2021 8:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Screenshot promosi kelas orgasme yang dihubungkan dengan yoga tantra - IST
zoom-in-whitePerbesar
Screenshot promosi kelas orgasme yang dihubungkan dengan yoga tantra - IST
ADVERTISEMENT
DENPASAR - Ribut-ribut soal kelas yoga orgasme sempat menarik perhatian. Selain tidak lazim, gelaran itu dilangsungkan oleh warga asing dan diumumkan secara terbuka dengan biaya yang lumayan. Nah, acara itu kemudian dihubungkan dengan salah-satu tehnik yang disebut sebagai yoga tantra.
ADVERTISEMENT
Bagaimana sebenarnya? . Salah-satu praktisi yoga Ida Rsi Putra Manuaba tak menampik adanya kaitan antara aktivitas penyatuan seksual dengan ajaran Tantra. Tapi sebenarnya hal itu merupakan ilmu rahasia.
"Dulu Maharsi Patanjali yang mengenalkan yoga itu dan menjadikannya rahasia karena dalam Tantra, ada yantra, atau mantra yang menjadi jadi kekuatan penyatuan," ungkapnya, Selasa (25/5).
Hanya saja, menurut menurutnya, saat ini banyak pihak yang menggunakan 'kerahasiaan' itu untuk untuk dikemas demi kepentingan pribadi. "Tantrik itu rahasia, kalau kita latihan ditempat dimana guru dan murid benar-benar dapat menjaga kerahasiaan itu," ungkap Ida Rsi Putra Manuaba.
Ida Rsi Putra Manuaba - WIB
"Yang membuat menarik dalam masalah ini khan karena dikemas seperti itu (tantrik orgasme) cuma etik dan budaya kita tidak begitu, kultur dan Etika di Bali tidak seperti itu," ungkapnya. "Jika dilakukan di ruang-ruang yang masih bisa menerima, kayak tantra yoga dilakukan di ruang tertutup dan dilakukan oleh pasangan yang memang pasangan, itu it's fine," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Praktisi yoga yang menekuni Buddhism lainnya, Noviana Kusumawardhani menyebut, dalam paham yang dipelajarinya, ada banyak jalan untuk mencapai penyatuan dengan Kebuddhaan. "Itu mengapa bahkan seks pun dijadikan jalan, karena dalam pandangan Buddhis tidak ada sesuatu yang inheren jahat atau kotor dan inheren baik, semuanya sebenarnya netral," ungkapnya
"Yang membuatnya tidak murni adalah klesha (adalah keadaan mental yang mengeruhkan pikiran dan terwujud dalam perbuatan buruk-red)," imbuh perempuan yang kerap disapa Bude Novi itu.
Latihan yoga modern | Wikimedia Commons
Karena segala hal dalam pandangan Buddhisme pada dasarnya netral, bagi praktisi Mahayana yang sangat ahli untuk dapat memastikan kestabilan batinnya, kleshapun sebenarnya bisa ditransformasi menjadi bahan bakar untuk menghancurkan akar-akar pandangan salah. "Seperti dijadikan kayu bakar untuk menyalakan energi api hasrat untuk membakar habis semua karma dan klesha yang tersisa," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Jika orang biasa yang tidak memiliki pondasi pemahaman filosofi yang benar, serta tidak memiliki motivasi bodhicitta (pemikiran akan pencerahan sempurna, niat atau tekad untuk mencapai penerangan sempurna) maka, ia hanya akan menjebak dia makin dalam di samsara (siklus penderitaan) alih-alih mencapai pembebasan.
"Jadi, secara sederhana sesuatu yang tujuan ahirnya untuk mendapatkan kenikmatan duniawi, entah itu kenikmatan sensual, orgasme, ketenaran, kekayaan, dan lain-lain itu adalah samsara, dan bukan Tantra," tegasnya. Tantra sejatinya merupakan jalan menuju pembebasan dari belenggu penderitaan duniawi. "Makanya, dulu Tantra kan sangat dirahasiakan ilmunya untuk menghindari kesalah persepsian dan penyalahgunaan," tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, beberapa gelaran kelas yoga orgasme berbayar yang sempat viral dan menuai penolakan diantaranya 'Tantric Full Body Energy Orgasm Retreat' yang digelar oleh WNA Australia Andrew Barnes pada Maret lalu.
ADVERTISEMENT
Saat itu, Andrew memasang tarif kepada peserta sebanyak 600 Dolar Amerika Serikat atau setara dengan sekitar Rp 8 juta rupiah. Namun gelaran itu batal dilakukan setelah diinterupsi oleh pihak Kementrian Hukum dan HAM Bali.
Ada juga acara yang diselenggarakan Cristopher sempat tersebar di situs eventbrite.com dengan tajuk Tantric Full Body Orgasm. Dari informasi yang beredar, untuk mengikuti kelas orgasme ini perlu membeli tiket seharga 20 euro atau sekitar Rp345 ribu. (kanalbali/WIB)