Mengunjungi Desa Pinggan, Keindahan Tersembunyi di Kintamani

Konten Media Partner
20 Februari 2020 18:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mengunjungi Desa Pinggan, Keindahan Tersembunyi di Kintamani
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Bagi kalian yang ingin merasakan kedekatan dengan alam Bali, Desa Pinggan di Kintamani, Kabupaten Bangli, adalah pilihan yang tepat. Kawasan ini belum banyak tersentuh oleh industri pariwisata massal. Bahkan, bisa dibilang kawasan wisata ini masih "liar" sehingga sangat cocok bagi pencinta tantangan.
ADVERTISEMENT
Desa ini bisa ditempuh menggunakan kendaraan bermotor, sekitar dua jam dari Denpasar. Jalanan perbukitan yang berliku menjadi akses utama menuju ke sana. Jangan lupa siapkan baju tebal agar tidak menggigil kedinginan. Rata-rata suhu udara di Desa Pinggan yaitu berkisar 16-18 derajat Celcius.
Salah satu tempat wisata di Desa Pinggan yang menyajikan keindahan Gunung Batur adalah Sukawana Sunrise. Bagi para pemburu indahnya matahari terbit, tempat ini bisa menjadi rekomendasi.
Lanskap alam yang menakjubkan seperti perbukitan hijau, kebun sayuran milik masyarakat menjadi sajian utama yang memanjakan mata."Ini baru dikembangkan setahun yang lalu," ujar I Ketut Ardhana, pemiliknya. Untuk menikmati pemandangan perbukitan Batur, pengunjung cukup membayar tiket seharga Rp 15 ribu.
Apabila kamu berjalan terus ke arah selatan, akan ditemukan sebuah pohon besar yang rindang tumbuh di sebuah bukit. Orang-orang menyebutnya pohon cinta. "Dinamai pohon cinta karena beberapa tahun yang lalu ada sepasang kekasih yang berpacaran di sana, salah satunya terjatuh ke jurang," ujar Ketut Ardhana."Kalau mau camping, spot di sekitaran pohon cinta sangat bagus," ujarnya. (kanalbali/KR14)
ADVERTISEMENT