Menhub Budi Karya Wakili Jokowi Buka Munas Kagama XIII

Konten Media Partner
15 November 2019 17:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menhub Budi Karya saat diwawancarai wartawan (kanalbali/ACH)
zoom-in-whitePerbesar
Menhub Budi Karya saat diwawancarai wartawan (kanalbali/ACH)
ADVERTISEMENT
DENPASAR, Kanalbali - Munas Kagama XIII, Jum'at (15/11) batal dibuka oleh Presiden Joko Widodo. Ia diwakili Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
ADVERTISEMENT
"Presiden sebenarnya ingin sekali datang kesini, tapi karena beliau memiliki kesibukan yang luar biasa dan hari ini sedang ada tugas meresmikan jalan tol di Lampung maka beliau tak bisa hadir disini," ujarnya yang juga adalah Ketua Harian PP Kagama.
Budi mengaku terkesan dengan antusiasme seluruh peserta munas yang hadir. "Saya lihat sendiri tadi ada yang dari Aceh, dari Papua, Kalimantan, Sulawesi dan bahkan ada juga yang dari luar negeri ikut menjadi bagian dari kegiatan ini," ujar Budi saat ditemui setelah acara pembukaan.
Selain menteri perhubungan, menteri lain yang juga menghadiri acara pembukaan Kagama XIII adalah menteri luar negeri Retno Marsudi. Selain itu, Gubernur Jawa Tengah yang juga Ketua Umum Kagama Ganjar Pranowo. Gubernur Bali Ini Wayan Koster, Rektor Universitas Gadjah Mada dan beberapa tamu dan undangan lainnya.
Foto bersama Menhub Budi Karya bersama sejumlah tokoh yang hadir saat pembukaan Munas Kagama (kanalbali/ACH)
Sementara itu, Budi karya Sumadi memberikan penghargaan khusus kepada Gubernur Wayan Koster." Gubernur Bali yang begitu ramah kepada saya dan selalu tertawa. Tapi sekali tertawa minta Bandara. Tertawa sekali lagi minta pelabuhan. Kalau dihitung-hitung saya sudah ngasih berapa pak? Hebat loh," ucap Menhub setengah bercanda.
ADVERTISEMENT
Budi lantas menyampaikan, apa yang telah dilakukan dirinya untuk Bali dengan memberikan segala infrastruktur yang dibutuhkan adalah sesuai dengan perintah dari Presiden Joko Widodo. "Oleh karena itu saya mengawali akan terbangunnya Bandara Bali Utara, akan terbangunnya pelabuhan di Sanur, akan terbangunnya pelabuhan di Nusa Penida dan lambongan," jelasnya.
Dirinya berharap, pelabuhan itu nantinya bisa selesai pada akhir tahun 2020. Sementara untuk bandara Bali Utara masih akan terus dikonsultasikan dengan banyak pihak terkait penentuan lokasi atau panloknya. (kanalbali/ACH)