Konten Media Partner

Menjamur di Denpasar, Barber Shop Makin Jadi Bagian Gaya Hidup

3 Mei 2018 8:26 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Menjamur di Denpasar, Barber Shop Makin Jadi Bagian Gaya Hidup
zoom-in-whitePerbesar
GEDE Oka Ngurah Perdana , barber senior di Denpasar di tempat usahanya (kanalbali/GAN)
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com – Barber Shop kini merebak seperti jamur di musim hujan di Bali dan khususnya di Denpasar. Profesi tukang cukur itu pun seperti naik kelas dan lumayan menjanjikan dari sisi penghasilan. Benarkah?
Gede Oka Ngurah Perdana, salah-satu pemilik usaha ini pun kontan membenarkannya. “ Dari dulu seorang barber itu memiliki peran penting dalam kehidupan. Apalagi pada massa perang dunia. Kini barber shop mejadi penunjang penampilan dan gaya hidup warga kota ini ,"paparnya saat ditemui di barber shopnya di Jalan Mahendradata, Denpasar. Rabu, 2 Mei 2018.
Namun, Pria yang akrab disapa Oka ini menyayangkan kondisi saat ini karena banyaknya bermunculan barber shop tanpa dibarengi aturan tentang Standard Operating Procedure (SOP). "Mestinya ada SOP berfungsi untuk mengatur tentang standar harga dan lisensi," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dia menyampaikan, perang harga akan terjadi jika peraturan itu tidak segera dibuat. “Saya ingin pemilik barber shop harus segera berkumpul dan membicarakan hal ini,”tandasnya.
Menjamur di Denpasar, Barber Shop Makin Jadi Bagian Gaya Hidup (1)
zoom-in-whitePerbesar
GEDE Oka Ngurah Perdana bersama salah-satu pelanggannya (kanalbali/GAN)
Oka yang menekuni dunia barber sejak 8 tahun lalu itu mengatakan jika saat ini juga diperlukan sebuah lembaga atau sekolah yang secara khusus mengajarkan tata cara sebagai seorang barber shop profesional. Menurutnya, selama ini orang belajar memangkas rambut lebih banyak dilakukan secara otodidak.
“Jadi tujuan utama dari adanya sekolah atau lembaga ini selain mencetak barber profesional, selain itu lembaga atau sekolah ini sekaligus menjadi tempat untuk mengeluarkan lisensi kelayakan, apakah berhak atau tidak untuk membuka barber shop, apakah orang itu berhak menjadi barber atau tidak? Nah disini juga si calon barber akan dites kejiwaan serta kesehatannya,”ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Pria kelahiran 28 April ini juga memberikan saran jika hendak memangkas rambut wajib memperhatikan beberapa hal seperti kenyamanan tempat, kebersihan tempat hingga hal mendetail seperti penggunaan pisau cukur. “Dan untuk model rambut, kita harus tahu dulu kerja sebagai apa? Karena kan masing-masing tempat kerja memiliki SOP tentang kerapian rambut lalu jenis rambut juga menjadi perhatian sebelum melakukan pemangkasan,”tutupnya.(kanalbali/GAN)