Konten Media Partner

Meru Tumpang di Pula Uluwatu Terbakar, PHDI Bali Bakal Buat Upacara Guru Piduka

9 November 2022 11:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabakaran di Pura Uluwatu, Badung, Bali - IST
zoom-in-whitePerbesar
Kabakaran di Pura Uluwatu, Badung, Bali - IST
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com - Pasca peristiwa terbakarnya atap Meru Tumpang di Pura Luhur Uluwatu, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali, I Nyoman Kenak mengungkapkan, PHDI serta masyarakat akan melangsungkan upacara Guru Piduka atau permohonan maaf.
ADVERTISEMENT
Ia menyebut petir yang menyambar atap Meru Tumpang sehingga menyebabkan kebakaran merupakan sebuah pertanda supaya masyarakat Bali introspeksi diri.
"Yang pasti dengan kejadian ini mari kita introspeksi diri sehingga ada upakara guru piduka. Kita kan tidak tahu dimana letak kesalahannya makanya harus meguru piduka (upacara permohonan maaf-red)," ungkapnya saat dihubungi, Rabu (09/11)
Lebih lanjut, PHDI akan melakukan pertemuan dengan para pihak baik pengempon (pengurus) pura Uluwatu, serta pemerintah daerah untuk membahas mengenai perbaikan serta upacara yang akan digelar.
" Soal perbaikan harus kita lakukan paruman (rapat) dulu baik bersama pengempon pura dan instansi terkait," tambahnya.
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali, I Nyoman Kenak - IST
Telah diberitakan, Pelinggih utama Meru Tumpang di Pura Uluwatu, Kuta Selatan, Badung, terbakar, Selasa (8/11) malam. diduga peristiwa itu terjadi akibat sambaran petir. Bendesa Adat Pecatu, Made Sumerta menyebut kebakaran terjadi sekitar pukul 21.00 WITA. "Sekitar pukul 21.00 Wita kejadiannya, sekarang api sudah berhasil dipadamkan oleh pemadam kebakaran," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Badung I Wayan Wirya mengatakan, pihaknya menerima laporan kebakaran sekitar pukul 21.00 WITA. "Atas laporan tersebut pihaknya kami langsung menugaskan tim di Pos Bali Pecatu Graha dan ITDC untuk memadamkan kobaran api," jelasnya.
Ia juga menyebut tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun sulitnya lokasi kebakaran menyebabkan penanganan api memakan waktu hingga 4 jam lamanya. (Kanalbali/WIB)