Minta Kurangi Barang Impor, Jokowi Marahi Menteri hingga Gubernur

Konten Media Partner
25 Maret 2022 10:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi. Foto: Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi. Foto: Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa menyembunyikan kejengkelannya saat memberikan arahan kepada Menteri, Kepala Lembaga, Kepala Daerah dan BUMN tentang aksi afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Nusa Dua, Jumat (25/3).
ADVERTISEMENT
Pasalnya, belanja barang impor dalam pengadaan barang dan jasa baik di kementerian, lembaga maupun pemerintah daerah masih tinggi.
“Begitu saya lihat pengadaan barang dan jasa seperti apa, makro dilihat mikronya dikejar. Cek yang terjadi, sedih saya. Belinya barang-barang impor semuanya,” kata Jokowi dengan nada tinggi.
Dia mencontohkan belanja barang impor yang tidak perlu. Seperti CCTV, kertas, pensil, buku tulis, alat pertanian non high-tech, tempat tidur rumah sakit, seragam polisi dan tentara sampai sepatu. Padahal barang-parang tersebut ada yang diproduksi dalam negeri.
Menurut Jokowi Dengan belanja mengimpor barang-barang tersebut malah memberikan pekerjaan bagi tenaga kerja di negara lain dan arus kapital mengalir ke luar negeri. “CCTV aja beli impor padahal dalam negeri ada yang bisa bikin. Seragam dan sepatu tentara dan polisi beli dari luar. Kita ini produksi dimana-mana , yang masih impor nanti saya umumkan,” kata Jokowi.
ADVERTISEMENT
Dia menjelaskan untuk pengadaan barang dan jasa APBN menganggarkan RP 526 triliun, sedangkan APBD Rp 535 triliun. Tapi sebagian besar digunakan untuk belanja barang import. Kalau 40 persen dari anggaran tersebut digunakan untuk belanja barang dalam negeri maka bisa menjadi trigger pertumbuhan ekonomi hingga dua persen.
“Ini kkan dua persen lebih, nggak usah cari kemana-mana, tidak usah cari investor, konsisten saja beli di pabrik-pabrik kita. Bodoh sekali kita kalau tidak melakukan ini, malah beli barang-barang impor,” kata Jokowi. (KanalBali/ROB)