Musda Golkar Bali, Airlangga Titip Pesan Tak Perlu Voting

Konten Media Partner
24 Februari 2020 14:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wagub Bali Cokorda Artha Ardana Sukawati saat membuka Musda Golkar Bali, Senin (24/2/2020) - ACH
zoom-in-whitePerbesar
Wagub Bali Cokorda Artha Ardana Sukawati saat membuka Musda Golkar Bali, Senin (24/2/2020) - ACH
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto absen dalam gelaran Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Bali. Meski begitu, ia menyarankan agar pemilihan ketua DPD Golkar Bali tidak perlu melalui voting alias pemungutan suara.
ADVERTISEMENT
"Saya ingin menyampaikan sesuai dengan perintah ketua umum (Airlangga Hartarto), kalau di DPP Partai Golkar saat Munas (Musyawarah Nasional) terjadi aklamasi, maka disini (Musda Bali) juga diharapkan itu terjadi (Aklamasi)," ujar Wakil Ketua Umum Golkar, Roem Kono dihadapan peserta Musda , Senin (24/2).
Pesan itu menurut Roem Kono disampaikan oleh Airlangga dengan berbagai pertimbangan, diantaranya adalah demi menjaga kondusifitas partai menjelang pilkada serentak yang akan berlangsung pada September mendatang.
"Sebisa mungkin Musda kita jalankan secara bersama-sama, secara kekeluargaan, secara musyawarah, secara gotong royong, karena kita lahir dari susana gotong royong," jelas Kono menyampaikan pesan Airlangga Hartarto.
Kono berujar, hal lain yang sering diwanti-wanti oleh sang ketua umum adalah terkait konsulidasi oleh setiap pengurus DPD di daerah termasuk Bali dalam rangka persiapannya menjelang pilkada. Jadi momentum Musda menurut Kono tidak hanya menjadi momen pemilihan ketua DPD, namun juga momen konsulidasi.
ADVERTISEMENT
"Oleh karena itu siapapun nanti yang terpilih menjadi ketua DPD Golkar Bali maka tugasnya sangat berat, salah satunya harus menghadapi pilkada," jelasnya.
Musda Golkar Bali masih akan berlangsung hingga malam hari, beberapa sidang pleno sudah dirancang untuk membahas garis besar haluan Golkar Bali termasuk juga pemilihan ketua DPD yang akan berlangsung pada sesi pleno terakhir.
Dua nama yakni Gede Sumarjaya Linggih alias Demer dan Wayan Geredeg yang sebelumnya bersaing ketat seolah terbantahkan setelah keduanya beriringin masuk menuju arena Musda. Pemilihan ketua yang akan berlangsung malam nanti juga diprediksi berlangsung secara aklamasi yang jatuh kepada Demer.
Demer sendiri tak menampik pemilihan ketua DPD Golkar Bali akan berlangsung aklamasi, apalagi jika salah satu calon memiliki syarat untuk bisa terjadi aklamasi. Terpenting menurut Demer partai golkar selama ini selalu menjunjung tinggi demokrasi.
ADVERTISEMENT
"Kami sangat demokratis, jika memang kami dipercaya untuk aklamasi atau siapapun yang dipercaya untuk aklamasi ya aklamasi. Karena ada persyaratan persyaratan daripada musda ini dimana kalu 30 pemilik suara diampaui oleh satu orang maka itu bisa aklamasi," jelas Demer (ACH)