Konten Media Partner

Musda Golkar Bali Diundur, Panitia Bantah Ada Rekayasa

21 Februari 2020 15:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi
ADVERTISEMENT
Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Bali yang sejatinya akan digelar pada Sabtu (22/2) mendadak mundur ke hari Senin (24/2). Alasannya karena ada arahan dari DPP.
ADVERTISEMENT
"Karena DPP harus pleno dulu pada Minggu, tanggal 23. Pleno itu untuk Musda di seluruh Provinsi. Setelah ketok palu oleh DPP, baru bisa dilaksanakan di seluruh Provinsi. Makanya kita mundur ke tanggal 24," ujar Ketua Organizing Committe Musda Golkar Bali, Komang Takuaki Banuartha alias Mang Banu saat dihubungi, Kamis (20/2).
Meskipun telah dinyatakan mundur, Mang Banu menyampaikan seluruh persiapan yang dilakukan sudah seluruhnya siap. Dan pengunduran jadwal dari yang sebelumnya dijadwalkan hari senin juga telah disepakati oleh seluruh kader Golkar Bali.
"Semuanya sudah siap, hanya mengundur waktunya saja. Karena harus menunggu ketok palu dari DPP. Semuanya sudah dikoordinasikan, baik pihak tempat dan lainnya sudah beres," jelasnya.
Disinggung mengenai akan ada salah satu pihak yang diuntungkan dari pengunduran jadwal Musda, Mang Banu menegaskan tak ada yang diuntungkan. "Tidak ada (diuntungkan), itu kan biasa berita dibawah apa saja ada. Cuma kalau kita dari pihak panitia menyatakan tidak ada yang diuntungkan. Kita hanya tunduk kepada DPP, setelah DPP ketok palu baru seluruh Provinsi bisa mengadakan Musda," jelasnya. (ACH)
ADVERTISEMENT