Musisi Baru di Bali Banyak yang Muncul Tapi Gagal Tembus Pasar

Konten Media Partner
21 Desember 2018 16:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Musisi Baru di Bali Banyak yang Muncul Tapi Gagal Tembus Pasar
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Tu Edi, salah-satu musisi yang banyak menampilkan karyanya di tahun 2018 (kanalbali/IST)
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com - Made Adnyana, pengamat musik dan wartawan senior menjelaskan,genre rock dan reggae memang masih mendominasi di tahun 2018 ini. Namun banyak juga musisi baru yang muncul dengan beranekan genre.
"Ini bisa dilihat dari naiknya Harmonia band, juga beberapa lagu yang viewer nya di Youtube tembus 1 juta lebih,"katanya, Jum'at (21/12).
Selain itu, bangkitnya beberapa musisi lawas seperti BlackBurn sebagai tanda jika mereka masih tetap ada dan berkreasi. Tapi menurutnya kebangkitan itu bukan lagi sebagai popularitas melainkan sebagai bentuk eksistensi diri. "Kalau keluarkan karya untuk boom seperti jamannya, mungkin agak susah,"imbuhnya.
Ia menyayangkan banyaknya musisi atau penyanyi yang muncul tidak diimbangi dengan "promosi dan menjual karyanya masing-masing. "Karya mereka bagus namun ya akhirnya cuma menghiasi media sosial atau youtube dengan view yang minim,"paparnya.
ADVERTISEMENT
 Musisi Baru di Bali Banyak yang Muncul Tapi Gagal Tembus Pasar (1)
zoom-in-whitePerbesar
Made Adnyana (kanalbali/dok)
Ia menyarankan kepada siapapun yang berkarya di era sekarang ini harus pintar self marketing, pencitraan, membuka link termasuk menjalin hubungan dengan media. Dilain pihak ia juga menyoroti lirik dan video clip yang cendrung monotone. "Lirik lagu dan video clip ini perlu menjadi perhatian, ini poin penting,"imbuhnya.
Menurutnya, hal yang menarik di tahun 2018 ini adalah kemudahan teknologi yang membuat siapapun jadi lebih mudah untuk membuat karya.
"Sayangnya tak semua dibarengi dengan perhatian dan tanggungjawab yang cukup kuat bahwa satu karya yang dipublish bukan semata hanya untuk kepuasan si pencipta, tetapi juga ada tanggungjawab untuk menghasilkan karya yang "sehat" dan menghibur pastinya,"terangnya.
ADVERTISEMENT
Ditanya prediksi tahun 2019 apakah rock atau reggae masih menduduki puncak musik, ia tidak berani menyimpulkan sebab menurutnya genre pop juga diam-diam digemari.
"Malah saya menduga, mungkin akan ada "kerinduan" akan karakter lagu pop Bali beberapa tahun silam, dan ini akan menjadi peluang bangkit atau kembalinya beberapa nama penyanyi pop Bali lawas,"tutupnya. (kanalbali/GAN).