Nalu Bowls, Awalnya untuk Peselancar Kini Merambah Kemana-mana

Konten Media Partner
28 Februari 2019 15:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nalu Bowls, Awalnya untuk Peselancar Kini Merambah Kemana-mana
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Smoothie bowls adalah hidangan kaya serat dan nutrisi, terbuat dari buah-buahan yang diblender, ditaburi kacang, buah dan topping lain. Nalu Bowls pertama kali dibuat untuk orang-orang yang berselancar di Bali, sehingga dapat dikonsumsi sebelum dan sesudah surfing karena mengandung bahan-bahan alami yang sehat. Namun kini bisa dinikmati di sejumlah kota termasuk Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Saat memulai bisnis, belum ada ekspektasi akan tingginya order yang masuk," kata General Manager & Business Development Nalu Bowls International, Bruno.
Kata ‘Nalu’ dari Nalu Bowls memiliki makna ‘ombak’ dalam bahasa Hawaii, didirikan oleh I Made Budiarta pada pertengahan 2016 di Bali.
Mengenai menu, Nalu Bowls hanya menyediakan 6 jenis smoothie bowls yang 80% bahannya dibuat dari bahan lokal. Tak hanya itu, granola yang digunakan pada semua menu Nalu Bowls merupakan olahan dapur sendiri yang memiliki kualitas tinggi.
Bruno (IST)
Di Bali, lokasi Nalu Bowls tersebar di Seminyak, Uluwatu, Canggu, dan Ubud hingga akhirnya membuka cabang di Jakarta dan mulai merintis ranah internasional di tahun 2018 dengan membuka outlet di Ibiza dan Portugal.
ADVERTISEMENT
“Salah satu bahan utama yang menjadi andalan kami adalah granola, kami sempat kesulitan di awal buka karena belum tau permintaan pelanggan saat itu. Perhitungan masih manual dan ternyata belum sesuai dengan order yang didapat,” cerita Bruno.
Melayani lebih dari 300 orang dalam satu hari per outletnya, Bruno menjadi orang pertama yang bertanggung jawab untuk memastikan bisnis berjalan dengan efisien. Untuk itu, ia memerlukan bantuan teknologi yang dapat membantunya keluar dari cara-cara manual dengan teknologi kasir digital (point of sales).
“Fokus saya saat itu hanya satu, bagaimana caranya bisa menciptakan kondisi yang cost effective tanpa menurunkan kualitas yang ditawarkan kepada pelanggan. Dengan sistem kasir digital untuk manajemen operasional, kami menggunakan Moka di seluruh outlet kami di Bali saat ini. Bedanya dengan sistem konvensional, sistem ini memungkinkan kami untuk cek penjualan secara real-time, mengatur keperluan bahan baku dari manapun dan kapanpun, jadi tidak perlu dipantengin terus di outlet,” ujar Bruno.
ADVERTISEMENT
Data yang sebelumnya harus dibuat secara manual untuk laporan keuangan dan pajak, kini dengan Moka diolah secara langsung sehingga urusan operasional dan administrasi menjadi sangat efisien. Untuk mengatasi kesulitan memprediksi bahan baku segar yang dibutuhkan dalam membuat smoothie bowls sesuai dengan pelanggan yang datang, Bent menggunakan fitur ingredient inventory. Fitur ini memungkinan distribusi bahan baku dari outlet satu ke outlet lainnya berjalan dengan mudah sesuai dengan hitung yang ada secara real-time.
Selain memanfaatkan teknologi, adalah untuk mengerjakan segera konsep yang telah dibuat. “Ide yang baru itu tidak usah terlalu lama dipikirkan, yang penting harus langsung dilakukan. Tentunya yang terpenting juga menawakan produk atau jasa yang khusus sesuai dengan keinginan market saat ini,” jelasnya. (kanalbali/RLS)
ADVERTISEMENT