Negaranya Diserang Rusia, 464 WN Ukraina Masih Berada di Bali

Konten Media Partner
2 Maret 2022 11:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi unjuk rasa WN Ukraina di Bali, Selasa (1/3/2022) - KAD
zoom-in-whitePerbesar
Aksi unjuk rasa WN Ukraina di Bali, Selasa (1/3/2022) - KAD
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbalicom - Data di Kemenkumham Bali menunjukkan, masih ada 464 Warga Negara Asing (WNA) Ukraina di Bali. Dari jumlah itu, 453 orang menggunakan Izin Tinggal Terbatas (ITAS) dan 11 orang menggunakan Izin Tinggal Tetap (ITAP).
ADVERTISEMENT
“Sampai saat ini belum ada yang mengajukan permohonan untuk keluar Bali,” kata Kakanwil Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bali Jamaruli Manihuruk dalam rilisnya, Rabu (2/3/2022).
Sementara itu, jumlah WN Rusia di Bali adalah sebanyak 2.542 orang. Jumlah yang menggunakan ITAS adalah sebanyal 2495 orang. Sisanya, sebanyak 47 orang menggunakan ITAP.
Jamaruli menyatakan, pihaknya akan melakukan tindakan tegas pada WN Rusia maupun Ukraina bila melakukan pelanggaran hukum hingga dilakukan pendeportasian. Namun pihak Kemenkumham Bali tak menjawab tegas saat ditanya, apakah aksi WN Ukraina yang menggelar unjuk rasa damai dianggap sebagai bentuk pelanggaran.
Seperti diberitakan sebelumnya, serangan Rusia terhadap Ukraina ikut membuat gerah warga negara itu yang ada di Bali. Mereka mendatangi Kantor Konsul Kehormatan Ukraina, yang ada di Jalan Gurita Pegok, Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan, Bali, pada Selasa (1/3/2022).
ADVERTISEMENT
Dalam aksi dama itu, mereka membawa sejumlah poster antara lain bertuliskan,"Stop War" dan "Love Peace, Save Ukraine," serta "Pray For Ukraine,". Mereka pun penuh semangat menyanyikan secara serentak lagu kebangsaan mereka. (kanalbali/KAD/RFH)