Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Nelayan Klungkung Berjuang Lawan Hiu untuk Tangkap Ikan
29 Agustus 2019 6:51 WIB
ADVERTISEMENT
KLUNGKUNG, kanalbali - Nelayan tradisional dengan mengandalkan kekuatan mesin maksimal 5 PK di Kulungkung, Bali terus dirundung masalah. Selain cuaca buruk dengan gelombang tinggi dan angin kencang, saat ini malah bermasalah dengan ikan hiu.
ADVERTISEMENT
Ikan hiu di wilayah perairan Selat Badung, sudah ada sejak beberapa tahun belakangan dan bulan-bulan ini kembali muncul lagi.
“Biasanya setiap musim dingin-dingin seperti ini banyak muncul ikan Hiu,” ujar salah seorang nelayan di Pantai Segara, Kusamba, Klungkung, I Wayan Sregig (65), Rabu (28/8).
Hiu-hiu inilah yang harus dilawan oleh para nelayan. Artinya, nelayan harus berebut untuk mendapatkan ikan jenis tongkol yang banyak ada di perairan pertenganan Nusa Dua dengan Nusa Penida, atau perairan Selat Badung itu.
Para nelayan sengaja berangkat sekitar pukul tiga dinihari agar lebih mendapat tangkapan banyak karena jika telat sedikit saja ikan tongkol sudah banyak hilang, karena dikejar oleh hiu-hiu yang bergerombolan dengan jumlah banyak tersebut.
ADVERTISEMENT
“Itu jenis Hiu predator, sirip putih, jika kita nelayan dapat tangkapan kadang jaring dirusak oleh hiu makanya tidak jarang jaring nelayan rusak dan ikan yang sudah di dapatkan juga ikut ilang,” sebutnya.
Selain hiu jenis predator ada juga hiu jenis ekor panjang, yang selama ini kerap ditangkap oleh nelayan dari wilayah Klungkung ke Timur sampai Karangasem. “tangkapan hiu tidak disengaja biasanya, karena mereka ikut masuk kejaring, saat ada ikan tongkol yang kami tangkap,” sebutnya.
Sementara salah seorang nelayan lainnya, Nengah Mandri mengaku jaringnya berkali-kali dirusak hiu dan ikan besar lainnya. “Jaring kecil untuk tangkap ikan kecil saja, jika ada ikan besar masuk otomatis jaring dirusak apalagi yang dapat itu hiu,” tambahnya. Selain ikan hiu, saat ini neyalan tradional di Klungkung juga terkendala angin kencang dan cuaca dingin. (kanalbali/KR7)
ADVERTISEMENT