news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Objek Wisata Sangeh Sepi Saat PPKM Darurat, Ratusan Monyet Terancam Kelaparan

Konten Media Partner
13 Juli 2021 14:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di obyek wisata Sangeh, Bali - IST
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di obyek wisata Sangeh, Bali - IST
ADVERTISEMENT
BADUNG- PPKM Darurat di Bali mengancam keberlangsungan obyek wisata di Bali. Salah-satunya adalah kawasan Sangeh Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali, yang mengandalkan hutan desa dengan ratusan satwa keranya.
ADVERTISEMENT
Gara-gara PPKM, nyaris tak ada kunjungan turis sehingga biaya rutin untuk memberi makan kera pun terpaksa dikurangi. "Ada sekitar 600 monyet ekor dan biaya operasional pakan untuk ratusan monyet itu dalam sehari minimal Rp 500 ribu," kata Made Mohon selaku Manajer operasional, Selasa (13/7/2021)
Jika, dihitung dalam satu bulan, pihak pengelola setidaknya mengeluarkan Rp 15 juta untuk biaya operasional. Itupun, belum termasuk biaya kebersihan. "Kurang lebih 600 ekor, tiap hari habis Rp 500 ribu, itu minimal," kata Made.
Ia menerangkan, tak adanya kunjungan wisatawan tentu berkurangnya anggaran yang dimiliki pengelola menjadi penyebab ancaman pasokan stok pakan untuk ratusan monyet tersebut.
"Ini penutupan total selama hampir satu bulan dan tidak ada pemasukan apapun. Apalagi ini, sudah setahun lebih dampak Covid-19, jadi dana sisa tahun sebelumnya terus menipis karena tidak ada pemasukan (selama PPKM Darurat)," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Mengatasi, hal tersebut akhirnya pihak pengelola membuka donasi bagi masyarakat yang ingin memberikan pakan kepada ratusan ekor monyet tersebut. Pihaknya, juga menerima segala jenis buah-buahan untuk diberikan langsung kepada monyet yang ada di wisata Sangeh.
"Segala jenis buah bisa, kecuali ketela karena ketela sudah kami siapkan. Kalau mau donasi langsung saja ke objek wisata Sangeh," ujarnya. Ia juga menyampaikan, sebelum adanya kebijakan PPKM darurat, jumlah kunjungan ke Sangeh sudah menyentuh angka 50 orang dalam sehari.
"Kalaupun tidak ramai seperti sebelum ada Covid-19, tapi minimal pakan monyet bisa dicover lah dengan kunjungan yg sedikit itu," ujarnya.
Ia juga berharap, untuk PPKM darurat tidak lagi diperpanjang oleh pemerintah dan akhirnya obyek wisata kembali dibuka dan wisatawan datang kembali ke obyek wisata Sangeh.
ADVERTISEMENT
"Terus terang kami selaku pengelola ada kekwatiran kalau misalnya PPKM ini berlanjut sampai tahun depan," ujarnya. (kanalbali/KAD)