Konten Media Partner

Omicron Melonjak, Pemprov Bali Tambah Layanan RS COVID-19 hingga 40 Persen

13 Februari 2022 12:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Made Rentin - IST
zoom-in-whitePerbesar
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Made Rentin - IST
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com - Angka kasus COVID-19 di Bali belakangan ini kian menunjukkan peningkatan. Hal ini menyusul semakin meluasnya penyebaran virus corona varian Omicron.
ADVERTISEMENT
"Karena itu kami mengambil tindakan pencegahan dengan melaksanakan penambahan atau konversi layanan kesehatan." kata Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Made Rentin, Minggu (13/2).
“Ditargetkan lebih dari 40 Persen, mencakup konversi tempat tidur, penambahan alat, dan tenaga kesehatan,” ujar Made Rentin dalam siaran persnya.
Made Rentin yang juga menjabat Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali ini tak menampik jika memperhatikan perbandingan tingkat hunian dengan BOR (Bed Occupancy Rate) memang terlihat tinggi.
Namun hal itu karena tempat tidur yang dialokasikan untuk COVID-19 belum maksimal (masih rendah) sesuai direncanakan, sehingga perlu ditambahkan dalam waktu waktu dekat.
“Jika melihat kondisi puncak kasus COVID-19 tahun lalu (varian Delta), saat itu total kapasitas tempat tidur yang disiapkan sekitar 3.052 bed, dan untuk saat ini baru tersedia 2.524 bed," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Hal.itu dikarenakan sebelumnya ada beberapa yang dikembalikan ke status untuk pelayanan pasien umum atau menyesuaikan kebutuhan masing – masing RS.
Meski cukup tinggi, persentase BOR RS Covid-19 di Bali masih berada di bawah standar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang sebesar 60%. Sesuai data per hari Sabtu (12/2) BOR ICU terisi sekitar 41,35% dan BOR Non ICU terisi 50,89%, dari jumlah total yang disiapkan. (Kanalbali/RLS/RFH)