Konten Media Partner

Pameran Foto Realis Naturalistik Banyak Diminati Turis

4 Mei 2018 9:45 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pameran Foto Realis Naturalistik  Banyak Diminati Turis
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
DUA orang turis asing mengamati karya Puja Astawa yang dipamerkan di Legian, Bali (kanalbali/GAN)
ADVERTISEMENT
BADUNG, kanalbali.com -- Kabar terbaru dari seniman multi talented Kadek Puja Astawa, SE atau yang lebih dikenal dengan sebutan Puja Astawa ini menggelar sebuah pameran tunggal yang ke 5 di Pullman Hotel and Resort, Jl. Melasti, Legian. Kuta , Kamis, 3 Mei 2018.
Pameran yang berlangsung hingga 2 Oktober 2018 ini memamerkan karya fotografi yang diabadikan dari tahun 2014 hingga 2018.
Ditanya soal pemilihan tempat, Puja mengaku lebih melihat pangsa pasarnya. "Kalau jenis foto saya ini lebih banyak menyasar wisatawan manca negara jadi hotel, villa atau sejenisnya adalah tempat yang tepat untuk saya berpameran,"ungkapnya.
Pria yang sudah melakukan pamera tunggal sebanyak lima kali tersebut mengaku lebih menyukai foto bergenre realis humanis dengan obyek budaya karena menurutnya lebih hidup dan lebih mudah dirasakan nuansanya ."Untuk prosesnya ini semua minim editing, karena saya tidak mau fotonya dibuat-buat," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Pameran Foto Realis Naturalistik  Banyak Diminati Turis  (1)
zoom-in-whitePerbesar
PUJA Astawa bersama salah-satu karyanya (kanalbali/GAN)
Sebanyak 39 karya dipamerkan pada pameran tersebut. "Kenapa tema yang dipilih "Nature of Culture", budaya dan alam ini akan terus mengalami perubahan terlebih alam, jadi menurut saya ini hal penting yang perlu di abadikan,"ucap Puja Astawa saat ditemui di opening exhibitionnya. Kamis, 3 Mei 2018.
Puja yang mendalami dunia photography sejak 2004 itu memiliki keinginan untuk mengajak masyarakat lebih peduli lagi terhadap lingkungan dan menjaga tradisi Bali khususnya.
"Melalui pameran ini saya secara pribadi ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat akan pentingnya menjaga alam terlebih budaya, jangan kemajuan jaman dijadikan alasan untuk melupakan tradisi dan budaya apalagi sampai lupa untuk melestarikan lingkungan,"paparnya.
Secara menyeluruh, karyanya di cetak diatas kanvas dengan berbagai ukuran yakni ukuran 90x60 cm, 100x75 cm, 100x150 cm. "Inikan karya juga dijual, jadi ketika ada yang laku memudahkan pembeli dalam membawanya serta karya saya jadi lebih aman saat dibawa,"katanya. (kanalbali/GAN)
ADVERTISEMENT