Panik Ditinggal Pacar, Mahasiswi Buang Bayi Hingga Tewas

Konten Media Partner
1 Agustus 2019 13:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mahasiswi pelaku pembuangan bayi saat diamankan petugas, Kamis (1/8) - kanalbali/KAAD
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswi pelaku pembuangan bayi saat diamankan petugas, Kamis (1/8) - kanalbali/KAAD
ADVERTISEMENT
"Ini termasuk kasus tindak pidana kekerasan terhadap anak yang menyebabkan kematian," kata Kombes Pol Ruddi Setiawan, di Mapolsek Denpasar Selatan, Kamis (1/8).
ADVERTISEMENT
Peristiwa tragis itu terjadi pada Minggu (21/7) sekitar pukul 16.30 seorang saksi yang bernama Riga Apriliawan yang saat itu akan memancing bersama rekannya di kolam proyek Grand Sudirman di Jalan Raya Panjer, Denpasar Selatan.
Ketika mereka membersihkan kolam tersebut dari tumbuhan teratai dan lainnya, mereka mengirup bau busuk. Ternyata, sumber bau busuk adalah bayi berjenis laki-laki di tepi kolam dengan keadaan telungkup dengan kondisi tali pusar masih menempel dan ada luka membusuk di punggungnya.
Dari laporan mereka, polisi mendapat informasi bahwa pembuang bayi tersebut adalah seorang mahasiswi dari perguruan swasta di Denpasar, Bali, dan kemudian diamankan.
Tersangka mengakui perbuatan itu dan mengungkapka kronologinya. Pada saat sedang melaksanakan ujian di ruang kelas seperti biasa, ia merasa nyeri di bagian pinggang belakang seperti mau datang bulan. "Kemudian tersangka izin untuk ke toilet, dan sekitar 15 menit terjadilah pendarahan di sekitar alat kelaminnya. Tersangka kaget dan keluarlah seorang bayi laki-laki dan bayi tersebut menangis," jelas Kapolresta
ADVERTISEMENT
Melihat bayi keluar dari rahimnya, tersangka panik dan langsung membekap bayi tersebut dengan tangan kirinya dan tersangka melepas ari-ari tersebut. Namun, beberapa saat kemudian bayi tersebut kembali menangis dan langsung dibekap kembali hingga bayi tersebut tidak sadarkan diri.
Setelah itu, tersangka meletakan bayi dan ari-arinya diatas bak mandi. Kemudian, membersihkan darah di lantai. Namun bayi tersebut terjatuh dan kembali dan di bekap oleh tersangka dan bayi itu tidak sadar dan meninggal dunia.
"Setelah itu, tersangka membungkus bayi tersebu dengan almamaternya. Kemudian, tersangka keluar dari toilet dan dibawa dan dibuanglah ke kolam Sudirman di Denpasar Selatan," ujar Ruddi.
Ruddi juga menjelaskan, bahwa tersangka baru satu tahun kuliah dan kini semester 2. Ia juga menjelaskan, tersangka melakukan hal tersebut karena panik dan malu dan dari pengakuan tersangka dihamili oleh pacarnya yang berinisial PW.
ADV 1
"Dari hasil visum kebidanan, tersangka memang hamil dan diperkirakan umur kandungan sekitar 9,5 bulan. Waktu lahir bayi tersebut normal. Hasil otopsi sementara kulit bayi tersebut terkelupas karena teredam air," sambung Ruddi.
ADVERTISEMENT
Ruddi juga menjelaskan, bahwa PW yang merupakan pancarnya pernah menjenguk tersangka saat hamil dan mereka pacaran sudah berjalan dua tahun. Namun saat ini PW pergi sehingga tersangka merasa panik dan malu. (kanalbali/KAD)