Konten Media Partner

Pecalang Ikut Gelar Pasukan Operasi Pengamanan Idul Fitri dan Arus Mudik

6 Juni 2018 13:33 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pecalang Ikut Gelar Pasukan Operasi Pengamanan Idul Fitri dan Arus Mudik
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com -- Puluhan pecalang (petugas keamanan desa adat-red) mengikuti gelar pasukan dalam rangka pengamanan Idul Fitri dan arus mudik 2018. Pengamanan akan dilakukan gabungan dari unsur TNI-POLRI bersama unsur-unsur terkait termasuk Pecalang dan Pramuka.
ADVERTISEMENT
Gelar Pasukan Operasi dengan sandi Ketupat Agung dilakukan di Lapangan Niti Mandala Renon Denpasar, Rabu, 6 Juni 2018.
Kegiatan rutin tiap tahunnya ini dilakukann untuk memberikan perasaan nyaman dan aman bagi umat yang muslim yang merayaka hari raya Idul Fitri. Selain itu juga mengantisipasi jalur jalur yang digunakan untuk pulang mudik ke Jawa.
Wakapolda Bali Brigjen Pol Drs. I Wayan Sunartha usai apel operasi ketupat dan pemusnahan miras dari hasil operasi cipta kondisi agung 2018 menyebutkan, arus mudik merupakan agenda rutin. Kamis besok akan dilakukan peninjauan langsung kelapangan," jelasnya.
Pecalang Ikut Gelar Pasukan Operasi Pengamanan Idul Fitri dan Arus Mudik (1)
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah posko, menurutnya akan ditempatkan di titik rawan. Ada enam titik rawan kecelakaan, yaitu km 17 daerah Kediri Tabanan, Km 18- 20 di jalan bay pas Kediri, km 39 tabanan, km 91 dan 97 wilayah kabupaten Jembrana, km 100-101 jalan Banyu Biru Kab Jembrana.
ADVERTISEMENT
"Ini yang menjadi atensi kami karena jalan menanjak dan tikungan jalur maut," jelasnya. Pos pengamanan di seluruh Bali berjumlah 62 Pos terdiri dari 17 pos pantau 10 pos pelayanan dan pos pantau 13 dengan menurunkan personil dari jajaran Polda Bali sebanyak seluruh 4731 personil. (Kanalbali/zte)