Pekerja Migran asal Bali Meninggal di Dubai Setelah Kena Serangan Jantung

Konten Media Partner
20 September 2022 11:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keluarga korban di Klungkung, Bali menunjukkan foto Ni Wayan Suyanti Ariani - KRI
zoom-in-whitePerbesar
Keluarga korban di Klungkung, Bali menunjukkan foto Ni Wayan Suyanti Ariani - KRI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
KLUNGKUNG, kanalbali.com - Kabar duka diterima keluarga Pekerja Migran asal Bali, Ni Wayan Suyanti Ariani (29) asal Dusun Kawan, Desa Paksebali Kabupaten Klungkung.
ADVERTISEMENT
Wayan dinyatakan meninggal dunia di tempat kerjanya, di sebuah tempat spa terapis, di Dubai, Uni Emirat Arab.
“Adik paling bungsu itu meninggal kena serangan jantung pada saat ia bekerja,” kata Kakaknya, I Nengah Sukadana, Selasa (20/9/2022).
Kejadiannya adalah pada Minggu (11/9/2022) lalu. Informasi ini tentu sontak mengejutkan pihak keluarga terlebih sang ibu yang hampir setiap hari dihubungi via telepon oleh anaknya. Bahkan sehari sebelum meninggal, Wayan juga juga sempat menghubungi ibunya.
“Kami iklas, dokumen kematian jelas akibat serangan jantung, namun sebelumnya tidak ada riwayat sakit, hanya sebelum berangkat sempat kakinya bengkak dan setelah diobati sembuh, sisanya tidak pernah sakit,” katanya.
Ia bekerja keluar negeri, setelah sebelumnya sempat kursus spa dan kemudian ikut temannya melalui agen resmi di Denpasar. “Baru 10 bulan, dari kontrak 2 tahun,” sebutnya.
ADVERTISEMENT
Sang ibu, Ni Wayan Resni menceritakan, anak bungsu dari lima bersaudara ini sangat periang dan sering menelepon hampir setiap hari.
“Tanggal 10 sempat menelpon, mengaku senang bekerja disana, tapi kangen ingin pulang, apalagi anak ini baru pertama kali bekerja keluar negeri,” kata sang ibu dengan mata berkaca-kaca.
Saat ini jenazahya sudah dipulangkan ke Indonesia dan tiba di Bali pada 16/9 lalu. "Sekarang disemayamkan di Rumah Sakit Daerah Klungkung, untuk diupacara ngaben pada hari Kamis ini," kata sang kakak. (kanalbali/KRI)