Konten Media Partner

Pelabuhan Penyeberangan Bali-Lombok Mulai Dipadati Pemudik

30 Mei 2019 13:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kapal penyeberangan. Foto: Wendy Saputro/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kapal penyeberangan. Foto: Wendy Saputro/kumparan
ADVERTISEMENT
KARANGASEM, kanalbali.com - Arus mudik Hari Raya Idulfitri 2019 dari Bali menuju Lombok, Nusa Tenggara Barat, mulai terlihat. Hal itu tampak dari adanya peningkatan penumpang dengan kendaraan roda dua di Pelabuhan Penyeberangan Padangbai, Kabupaten Karangasem, Bali, yang sudah mencapai 50 persen sejak H-7 Lebaran, Rabu (29/5).
ADVERTISEMENT
"Kalau untuk arus mudik H-7 sudah ada peningkatan di sepeda motor. Sampai 50 persen naiklah dari hari normal. Kalau hari normal itu sekitar 240 sampai 300 (unit sepeda motor), sekarang sudah mencapai 500 sampai 600," kata Windra Soelistiawan, Manajer Usaha ASDP Pelabuhan Penyeberangan Padangbai saat dikonfirmasi, Kamis (30/5).
Sementara, kata Windra, untuk kendaraan roda empat masih belum ada peningkatan yang signifikan. Jika dibanding hari biasa, ada 30 sampai dengan 40 kendaraan roda empat, sedangkan saat ini meningkat menjadi 60 sampai 70 kendaraan.
Windra mengatakan ada 39 unit kapal penyeberangan yang disiagakan di pelabuhan tersebut. Dia memprediksi kenaikan atau puncak arus mudik di Pelabuhan Penyeberangan Padangbai akan berlangsung pada 31 Mei hingga 2 Juni 2019. Pihak ASDP pun menambah dua loket, dari 5 menjadi 7 loket, untuk mengantisipasi lonjakan pemudik.
ADVERTISEMENT
"Kalau penambahan loket kami sudah menyiapkan di loket kendaraan dan di loket penumpang. Tapi sampai hari ini masih teratasi dengan loket yang normal, yang aktif ada 5 loket. (Nanti) di tambah 2 loket kendaraan dan penumpang kita tambah," ujar Windra.
Selain itu, Windra menuturkan akan mempercepat pola operasi bongkar dan muat untuk menjamin kelancaran mudik. Jika dalam kondisi normal pola reguler membutuhkan waktu 90 menit untuk bongkar dan muat, maka nantinya akan dipercepat menjadi 60 menit.
"Skenario pola operasinya dipercepat. Jadi kalau dalam kondisi normal pola jadwal reguler itu 90 menit. Kalau padat 60 menit, kalau padat sekali itu 40 menit," pungkasnya. (kanalbali/KAD)