Pelajar di Bali ini Kirim Pesan WA ke Ayahnya Sebelum Bunuh Diri

Konten Media Partner
17 Juli 2019 16:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelajar di Bali ini Kirim Pesan WA ke Ayahnya Sebelum Bunuh Diri
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
KLUNGKUNG, Kanalbali.com - Rabu (17/7) pagi warga Klungkung, Bali digemparkan dengan kasus bunuh diri salah satu pelajar Kelas XI di salah satu SMA Negeri favorit.
ADVERTISEMENT
Korban berinisial Pande MS (15) tahun ditemukan pertamakali oleh ayahnya, I Wayan Putra asal banjar Sogra, Desa Sebudi Karangasem. Sebelumnya melakukan Remaja ini sempat mengirim pesan 3 pesan whatsapp ke Ayahnya sekitar pukul 07.10 wita dalam bahasa Bali.
"Pak alih Pande ke Klungkung. Tapi de pedidian bapak mai. Ajak karyawan bapak e ne cowok pang ade nyetir. Bapak de ngomong ape” Jumah malu. Pokokne bapak mai gen malu . Pande Jani di jumah ne di Klungkung.
"De ngajak mamak e mai. Binsep de ajak Pande Kije” bin. Langsung ajak Pande ke Sogra. Makane bapak harus ngajak karyawan". Bapak e ne cowok mai pang ade nyetir. Bapak sing perlu nelpun ape2 biin pocol masi.
ADVERTISEMENT
"Pokokne bapak mai gen alih pande di jumah Klungkung".
Karena curiga anaknya kirim pesan janggal, orangtuanya langsung datang ke rumahnya Perumahan Sangkan Buana, Kelurahan Semarapura Kauh Klungkung .
Ia menemukan anaknya lemas dan tergantung. dengan menggunakan selendang kuning persis di atas motor yang biasa dipakai anaknya kesekolah.
Polisi mengidentifikasi TKP bunuh diri siswa SAM di Klungkung, Bali, Rabu (17/7) - kanalbali/KR7
Ayah korban dan karyawannya sontak menurunkan korban dan melarikannya ke IGD RSUD Klungkung namun sayang, nyawa korban sudah tidak bisa diselamatkan lagi.
Babinsa setempat, Nengah Widiantara menerangkan tim lapfor Polres Klungkung langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah kejadian perkaradan sementara rumah ditutup karena memang hanya ada satu penghuni di rumah tersebut.
“Petugas tadi sudah turun, untuk olah TKP, sekarang korbannya masih di RSUD Klungkung,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sementara salah satu paman korban, Ketut Alit mengatakan ponakannya ini memang orangnya pendiam dan cukup pintar dalam hal belajarnya. Dan selama sekolah di SMAN 2 Semarapura korban tinggal sendiri di perumahan yang ada paling ujung tersebut.
“Kalo masalah tiang tidak tahu, yang jelas anaknya ini pendiam, jarang sekali ngomong kalo libur pasti pulang kerumah, dan ini baru masuk mulai senin kembali lagi tinggal di sini,” terangnya. Sementara kedua orang tuanya tinggal di Sogra, karena mengurus orang sakit juga dirumah. (kanalbali/KR7)
*** Anda bisa mencari bantuan jika mengetahui ada sahabat atau kerabat, termasuk diri anda sendiri, yang memiliki kecenderungan bunuh diri.
Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental bisa diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, atau mengontak sejumlah komunitas untuk mendapat pendampingan seperti LSM Jangan Bunuh Diri via email [email protected] dan saluran telepon (021) 9696 9293, dan Yayasan Pulih di (021) 78842580.***
ADVERTISEMENT