Pembelajaran Tatap Muka, Kegiatan Siswa Sekolah di Bali Ini Dipantau CCTV

Konten Media Partner
28 September 2021 14:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemantauan kegiatan siswa melalui kamera CCCTV di sebuah SMP di Klungkung, Bali - IST
zoom-in-whitePerbesar
Pemantauan kegiatan siswa melalui kamera CCCTV di sebuah SMP di Klungkung, Bali - IST
ADVERTISEMENT
KLUNGKUNG - Untuk memudahkan pemantauan penerapan Pembelajaran Tatap Muka ( PTM) utamanya dari sisi penerapan protokol kesehatan, salah-satu SMP di Kabupaten Klungkung, Bali memanfaatkan teknologi kamera pemantau CCTV.
ADVERTISEMENT
"Adanya kamera CCTV ini sangat memudahkan dalam pengawasan protokol kesehatan," kata Kepala sekolah SMP Negeri 1 Semarapura Klungkung, I Nyoman Karyawan, Selasa (28/9).
Semua kegiatan pelajar diawasi secara ketat seperti soal penggunaan masker dan pengaturan jarak di dalam ruang kelas. Jika ada siswa yang tidak memakai masker, bisa ditegur langsung dari pengeras suara yang langsung masuk dalam masing-masing ruang kelas.
Areal sekolah cukup luas tidak bisa dipantau secara manual dengan berkeliling. Cukup dari layar monitor semua pelaksanaan prokes terawasi.
“Untuk mengontrol siswa di sekolah, juga ada tim Satgas yang bekerja yang bertugas di semua titik pintu keluar masuk sekolah,” katanya.
Sekolah Tatap Muka di SMP Negeri 1 Semarapura Klungkung, Bali - IST
Selama PTM ini dari 1.047 siswa dari kelas 7-9 dibagi menjadi tiga sesi. Setiap kelas mendapat jatah dua kali dalam seminggu. Kelas Sembilan dihari Senin dan Kamis, dengan dua sesi pagi dan siang selama masing-masing empat jam.
ADVERTISEMENT
Kemudian, Kelas delapan hari Selasa dan Jumat dan Kelas 7 hari rabu dan Sabtu. “Semua sudah diatur, agar dalam kelas ada maksimal 16 orang, dengan sistem absensi siswa, mudah-mudahan ini segera bisa pulih dan belajar normal lagi, walaupun lebih esktra lagi dalam pengawasan prokesnya,” terangnya.
Salah satu pelajar kelas 8, Ketut Agustina Kencana Dewi mengatakan hari pertama pada PTM ada pelajaran Agama dan PPKM dan itu menurutnya sangat seru karena selama ini hanya bisa belajar dari HP dan tidak efektif. “Malas saja belajar dirumah, tidak efektif sulit mengertinya, untung sekarang sudah tatap muka,” katanya. (kanalbali/KR7)