Pemkab Bangli Akan Cegah Objek Wisata di Kintamani, Bali, Buka Lagi

Konten Media Partner
12 Juni 2020 13:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Atraksi water sport yang menjadi salah-satu andalan Toya Devasya, Kintamani, Bali - RFH
zoom-in-whitePerbesar
Atraksi water sport yang menjadi salah-satu andalan Toya Devasya, Kintamani, Bali - RFH
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Kabupaten Bangli, Bali melalui Dinas Pariwisata belum berfikir akan memberikan sanksi bagi Industri pariwisata seperti pemandian air panas Toya Devasya yang akan kembali beroperasi pada Senin (15/6) mendatang. Namun, mereka akan berkoordinasi agar pihak pengelola mengurungkan niatnya.
ADVERTISEMENT
"Kita akan terus melakukan koordinasi dengan pihak pengelola untuk tidak membuka usaha pariwisata ditengah pandemi COVID-19," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bangli, Wayan Adnyana saat dihubungi, Jumat (12/6).
Menurut Adnyana, setelah ia menerima laporan perihal akan dibukanya kembali Toya Devasya pada Senin (15/6) mendatang, ia langsung berusaha menemui pemilik Toya Devasya. Namun, saat ia datang ke kantor Toya Devasya pada Kamis (11/6) kemarin, ia tak bertemu dengan sang owner.
"Kami kemarin sudah mencoba mendatangi Toya Devasya. Hanya saja, kami tidak bertemu dengan owner Toya Devasya sendiri, tapi yang jelas, kita akan terus koordinasi," jelasnya.
Koordinasi yang dimaksud menurut Adnyana, pihaknya akan terus menegaskan bahwa Industri pariwisata di Kabupaten Bangli saat ini belum bisa beroperasi. Selain karena tingkat resikonya tinggi, Pemkab Bangli juga tengah fokus dalam upaya penanganan COVID- 19.
Ketut Mardjana, mantan Direktur PT Pos yang menjadi pemilik Toya Devasya - IST
"Jadi kami akan menyampaikan kepada mereka bahwa untuk sementara ini tidak boleh membuka obyek wisata. Karena belum ada keputusan baik dari Pemerintah Provinsi atau dari kami sendiri Pemerintah Kabupaten," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Perihal kemungkinan akan kembali dibukanya objek wisata di lingkungan Kabupaten Bangli, Adnyana mengaku masih berpedoman dengan imbauan Gubernur Bali Nomor : 215/Gugascovid19/VI/2020 perihal pembatasan aktivitas di tengah pandemi COVID-19. Artinya, kembali dibukanya Industri pariwisata di Bangli kata Adnyana juga akan menunggu instruksi dari Gubernur.
"Atas dasar itu, kami mengimbau kepada seluruh pelaku wisata di Kabupaten Bangli untuk tidak membuka dulu, karena sekali lagi, kami semua masih fokus di pencegahan COVID-19," tuturnya. (Kanalbali/ACH)
***
*kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!