Pemprov Bali Tak Akan Sanksi Warganya yang Menolak Vaksin COVID-19

Konten Media Partner
12 Januari 2021 9:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ketut Suarjaya - ACH
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ketut Suarjaya - ACH
ADVERTISEMENT
DENPASAR - Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Kesehatan Provinsi memastikan tidak akan ada sanksi bagi warga Bali yang menolak vaksinasi COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Untuk Bali tidak ada sanksi, kita utamakan sosialisasi dan kita harapkan masyarakat melakukan secara sukarela untuk kepentingan bersama," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ketut Suarjaya saat dikonfirmasi Kanalbali, Selasa (12/1/2021).
Suarjaya menuturkan, proses sosialisasi vaksinasi yang dilakukan pemerintah Provinsi Bali akan terus dilakukan hingga vaksinasi sampai pada tahap terakhir. Sosialisasi itu akan melibatkan semua pihak agar masyarakat sadar betapa pentingnya vaksinasi di tengah pandemi COVID-19 yang hingga kini masih terus terjadi.
Selain sosialisasi itu, ia mengatakan, sejumlah pejabat publik di Bali akan menjadi kelompok pertama yang akan dilakukan vaksinasi. "Dengan begitu masyarakat kan bisa yakin, bahwa yang menjalankan vaksinasi itu semua kelompok, bahkan pejabat publik saja ikut vaksinasi," jelasnya.
Vaksin sinovac sudah tiba di Bali dan siap untuk diedarkan - IST
Suarjaya juga mengatakan, pihaknya telah membentuk Komite Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komda KIPI) sebagai wadah untuk menampung keluhan usai vaksinasi COVID-19. Meski begitu, dia berharap program vaksinasi ini berjalan lancar tanpa ada kendala.
ADVERTISEMENT
"Sudah dibentuk Komite Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komda KIPI) namanya, itu tugasnya nanti kalau ada keluhan usai vaksinasi, anggotanya terdiri dari para dokter ahli," terangnya.
Disinggung mengenai tingkat keberhasilan Bali menjalankan vaksinasi seperti halnya imunisasi yang lain, Bali termasuk daerah yang terbilang sukses. "Selama ini capaian Imunisasi dasar lengkap (IDL) di Bali mencapai 99,8%, makanya kita masih optimis vaksinasi bisa berjalan dengan baik," jelasnya.
Bali sendiri telah menerima total 51.000 Dosis Vaksin Sinovac yang dikirim melalui Dua tahap. Tahap pertama diterima Bali pada Selasa (5/1) sebanyak 31 ribu dosis melalui jalur darat. Tahap kedua, sebanyak 20 ribu dosis tiba di Bali dikirim melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali pada Kamis (8/1). (Kanalbali/ACH)
ADVERTISEMENT