Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
Pemprov Bali Targetkan TPA Suwung di Denpasar Ditutup pada September 2022
31 Maret 2022 16:02 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebagai gantinya, Pemerintah Provinsi Bali akan membangun Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) dan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)
"Ini khususnya di Denpasar yang sampahnya paling bermasalah. Satu hari 800 ton lebih. Numpuk di TPA Suwung yang juga jadi di TPA regional itu," kata Koster, saat memberi laporan LKPJ 2021 di Gedung DPRD Provinsi, Bali, Kamis (31/3).
"Dengan TPS3R dan TPST, maka TPA Suwung akan ditutup bulan September 2022, tidak ada lagi cerita TPA di seluruh Bali. Tempat pembuangan sampah sudah harus diakhiri," ujarnya.
Ia juga akan menggencarkan pelaksaan program pengurangan sampah berbasis sumber sesuai Peraturan Gubernur Bali (Pergub) Nomer 47, Tahun 2019 di seluruh desa, kelurahan, dan Desa Adat di Bali.
ADVERTISEMENT
"Upaya ini, dilakukan dengan percepatan membangun TPS3R di desa dan TPST di wilayah kabupaten mulai tahun 2021 dan ditargetkan selesai di 2023 di seluruh kabupaten dan kota," jelasnya.
Ia juga menyatakan, bahwa Pergub pengelolaan sampah berbasis sumber juga mendapat dukungan penuh dari Menteri Desa dan Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional.
"Pada tahun 2021 melalui APBN perubahan dibantu anggaran untuk pembangunan TPS3R itu Rp 100 miliar. Tapi, karena waktu mepet hanya terserap Rp 78 miliar dan yang selesai 58 TPS3R," ujarnya.
"Lanjut lagi, tahun 2022 ini akan dibangun 19 TPS3R dan 7 di wilayah Denpasar, yang 12 di luar Denpasar. Juga dibangun 3 TPST di Kota Denpasar," katanya.
ADVERTISEMENT
Total anggaran seluruhnya itu adalah Rp 116 miliar. "Semuanya dari APBN, jadi total dari APBN ini (sekitar) Rp 194 miliar dari APBN urusan TPS3R dan TPST. Saya, menargetkan tiga TPST ini selesai tahun ini, karena didorong selesai sebelum G20," ujar Koster. (kanalbali/KAD)