Penyanyi dari Jembrana Ini Bikin Lagu Spesial untuk Jokowi

Konten Media Partner
26 September 2018 7:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyanyi  dari Jembrana Ini Bikin Lagu Spesial untuk Jokowi
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MR Rayen ciptakan lagu khusus untuk Jokowi (kanalbali/IST)
Jembrana, kanalbali.com - Pesta demokrasi 2019 mendatang, ternyata bukan hanya dimanfaatkan oleh partai politik dan simpatisan, namun juga dimanfaatkan oleh sejumlah seniman/musisi di Jembrana untuk berkreasi positif.
ADVERTISEMENT
Seperti yang dilakukan oleh penyanyi dan musisi berbakat dari Bumi Makepung, Jembrana, yang dikenal dengan nama Mr Rayen. Sukses dengan album perdana berjudul “Demi Iluh” Mr Rayen kini meluncurkan lagu baru berjudul “Joko Wi” . "Video klip untuk lagu baru ini sedang dalam proses penggarapan," sebutnya Rabu, 26/9.
Boleh jadi lagu ciptaan Mr Rayen dan arancemen musik Abel ini merupakan ungkapan kekagumannya kepada sosok Presiden RI Joko Widodo, namun karya ini tergolong kreatif dengan lirik lagu yang apik, menggambarkan keberhasilan program-program Joko Widodo.
Awalnya dia sebagai pencipta lagu dan Abel sebagai tukang arancemen musiknya sebenarnya ingin membuat lagu bernuansa kebangsaan, namun entah mengapa kemudian lahir lagu yang mengisahkan keberhasilan Joko Wi dalam memimpin republik ini.
ADVERTISEMENT
“Mungkin karena saya sejak beliau masih menjadi Wali Kota Solo sudah sangat mengaguminya, sehingga tiba-tiba muncul lagu Joko Wi,” tuturnya.
Namun demikian, Mr Rayen mengaku tetap sebagai musisi dan penyanyi yang melahirkan karya-karya lagu berbahasa Bali. Dia mengaku sampai saat ini tidak memiliki keinginan untuk terlibat dalam kegiatan politik praktis. Apalagi menjadi pengurus partai politik.
“Tapi sebagai warga negara yang baik, saya akan pergunakan hal pilih saya saat pemilu legislatif maupun Pilpres 2019 mendatang. Semoga pilihan saya bisa melahirkan pemimpin-pemimpin bijak yang pro rakyat dan tentunya anti korupsi,” tutupnya.(kanalbali/KR5)